Santorio Santorio
Santorio Santorio 29 Maret 1561 – 22 Februari 1636 yang juga dikenal dengan nama Sanctorio Sanctorio, Santorio Santorii, Sanctorius of Padua, Sanctorio Sanctorius[1] serta kombinasi nama lainnya merupakan seorang ahli fisologis, dokter dan profesor yang memperkenalkan pendekatan kuantitatif dalam ilmu kehidupan dan dipertimbangkan sebagai bapak dari eksperimen kuantitatif modern dalam ilmu pengobatan. Dia juga dikenal sebagai penemu dari beberapa peralatan kesehatan. Bukunya yang berjudul De Statica Medicina yang diterbitkan pada tahun 1614, telah mempengaruhi para dokter pada banyak generasi.[2][3] KehidupanSantorio lahir pada tanggal pada bulan 29 Maret 1561 di Capodistria, Istria.[4] Ibunya, Elisabetta Cordonia merupakan bangsawan dari keluarga Istria dan ayahnya, Antonio, merupakan bangsawan dari Friuli yang bekerja di Republik Venesia sebagai Kepala Ordonansi di kota tersebut.[5] Dia bersekolah di kampung halamannya dan melanjutkan studinya di Venesia sebelum masuk Universitas Padua pada tahun 1575[6] di mana ia mendapat gelar kedokteran pada tahun 1582. Dia menjadi dokter pribadi untuk seorang bangsawan Kroasia dari tahun 1589 sampai 1599 dan membuka praktiknya di Venesia yang merupakan tempat dia bertemu Galileo pada tahun 1599.[7] Santoria meninggal di Venesia pada tanggal 22 Februari 1636 yang disebabkan oleh komplikasi penyakit pada sistem perkemihan dan dikubur di Church dei Servi.[8] Karier dan karyaDari tahun 1611 sampai 1624, Santorio adalah ketua ilmu pengobatan teoretis di Universitas Padova di mana dia melakukan eksperimen pada suhu, respirasi, berat badan. Dia mengundurkan diri dari posisinya pada tahun 1629, 5 tahun setelah dituduh mengabaikan kewajibannya dalam mengajar.[9][10] Gelar Profesornya menjadi gelar seumur hidup dengan uang pensiun yang diberikan setiap tahun dan melanjutkan praktiknya di Venesia. Pada tahun 1630, dia terpilih sebagai Presiden Kolese Dokter Venesia dan Pejabat Kesehatan Tertinggi.[8] Meskipun penelitian dan pemikirannya mengikuti Hippokrates dan Galenus, dia merupakan seorang eksperimentalis yang menjadikannya sebagai respresentasi dari pemikiran iatrofisika pada abad ke-17.[11] Penerapan ilmu pengobatan ini berfokus pada penggunaan matematika dan fisik untuk memahami fisiologi.[12] PenemuanSantorio adalah orang yan pertama kali menggunakan anemometer, pengukur gelombang air, pulsilogium ( alat untuk mengukur laju detak jantung dan termoskop.[12] Meskipun dia pasti yang menemukan anemometer dan pengukur gelombang air, dia mungkin menemukan pulsilogium dan termoskop karena terinspirasi oleh teman-temannya yang berasal dari kalangan terpelajar di Venesia, seperti Galileo Galilei, Paolo Sarpi dan Giovanni Francesco Sagredo.[7] Santorio memperkenalkan pulsilogium pada tahun 1602 dan termoskop pada tahun 1612.[13] Pulsilogium mungkin merupakan sebuah mesin presisi pertama di sejarah kedokteran. Eksperimen secara ekstensif dengan alat ini memungkinkan Santorio untuk menstandarisasi rasional detak jantung Galen dan menjelaskan secara kuantitiatif beragam frekuensi yang teratur dan tidak teratur.[14] Satu abad kemudian, François Boissier de Sauvages de Lacroix menggunakan pulsilogium untuk menguji fungsi jantung.[11] Studi metabolismeSantorio mempelajari perspiratio insensibilis atau keringat yang tidak tampak yang telah diketahui oleh Galenus dan dokter kuno lainnya yang menjadi asal usul studi metabolisme.[8] Dalam periode tiga puluh tahun, Santorio menggunakan peralatan berbentuk kursi untuk menimbang dirinya sendiri dan segala sesuatu yang dia makan dan minum, sekaligus urine dan tinja. Dia membandingkan berat dari apapun yang dia makan dengan benda yang dia eksresikan. Benda yang dia eksresikan memiliki berat lebih kecil karena dari setiap 8 pon makanan hanya mengeskresikan 3 pon zat sisa.[15] Santorio juga menerapkan timbangan ini pada pasiennya. Namun, semua rekaman dari eksperimen tersebut telah hilang.[8] Kesimpulan yang paling terkenal ialah :
Eksperimen penting ini menjadi asal usul dari penimbangan berat badan di dalam ilmu kedokteran.[16] Meskipun eksperimen ini diulang dan ditingkatkan oleh pengikutnya dan akhirnya dilewati oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1790, dia masih dinyatakan sebagai bapak psikologi eksperimental.[11][15] Bibliografi
Hibah atas nama SantorioPada bulan Januari 2018, Italian Institution Institutio Santoriana – Fondazione Comel mendirikan Centre for the Study of Medicine and the Body in the Renaissance (CSMBR) sebagai institusi internasional untuk penelitian lanjutan sebagai dedikasi untuk Santorio untuk belajar kedokteran masyarakat.[17] Pusat penelitian ini memberikan beragam penghargaan dan hibah setiap tahunnya atas nama Santorio, seperti Santorio Award for Excellence in Research dan Santorio Fellowship for Medical Humanities and Science.[18] Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Santorio Santorio.
Wikisumber memiliki karya asli dari atau mengenai:
Referensi
|