Sanada Yukimura
Sanada Yukimura (真田 幸村 ) (1567 - 3 Juni 1615) adalah samurai Jepang, anak kedua dari daimyo Sanada Masayuki dan adik dari Sanada Nobuyuki pada masa perang saudara/periode Sengoku yang mengabdi pada klan Takeda. Nama lainnya adalah Sanada Nobushige (真田 信繁 ) mengikuti nama adik Takeda Shingen, Takeda Nobushige yang adalah seorang prajurit yang berani dan terhormat. Tahun 1582, aliansi Oda Nobunaga dan Tokugawa Ieyasu menghancurkan klan Takeda sehingga klan Sanada pun menyerah pada Oda Nobunaga. Namun setelah Nobunaga terbunuh dalam Insiden Honouji, klan Sanada menjadi independen tanpa tuan. Mereka berturut-turut mengabdi pada klan-klan kuat pada masa itu seperti Uesugi, Hojo, dan Tokugawa. Tahun 1585, Yukimura dikirim sebagai sandera untuk klan Uesugi oleh ayahnya, dia tinggal di sana, di bawah pengawasan Suda Chikamitsu. Setelah kembali, dia menikahi salah seorang anak perempuan Otani Yoshitsugu. Tahun 1600, Pertempuran Sekigahara meletus antara pasukan barat yang dipimpin Ishida Mitsunari, wali klan Toyotomi dan pasukan timur yang dipimpin Tokugawa Ieyasu. Dalam pertempuran ini Yukimura dan ayahnya, Masayuki berpihak pada pasukan barat, tetapi kakaknya, Sanada Nobuyuki berpihak pada Tokugawa. Yukimura meraih popularitasnya dalam pertahanan Kastil Ueda dimana dia menahan 40.000 tentara yang dipimpin Tokugawa Hidetada hanya dengan 2000 orang. Tokugawa Ieyasu hampir menghukum mati seluruh klan Sanada karena perlawanan mereka yang keras itu, tetapi karena memandang Nobuyuki yang berpihak padanya, dia hanya mengasingkan Yukimura dan Masayuki ke Kudoyama, provinsi Kii. Disana, Masayuki meninggal, desas-desus mengatakan dia dibunuh atas perintah Tokugawa Ieyasu. Duabelas tahun kemudian, hubungan antara klan Tokugawa dan Toyotomi mulai memanas kembali, Ieyasu merasa Toyotomi Hideyori yang telah menginjak usia dewasa menjadi ancaman baginya. Klan Toyotomi sendiri juga mulai menghimpun kekuatan kembali untuk membalas kekalahan di Sekigahara, mereka merekrut para ronin/ samurai tak bertuan untuk menghadapi Tokugawa. Tahun 1614, Yukimura meloloskan diri dari Kii dan mengabdikan diri pada Toyotomi. Musim dingin tahun itu, Kastil Osaka kediaman Toyotomi dikepung. Yukimura memperkuat pertahanan Sanada Maru di sebelah selatan kastel yang lemah, dari sini dia bertempur dengan pasukan Tokugawa dengan menggunakan senjata api. Pasukannya yang berjumlah 7000 orang bertahan dengan gigih menahan 10.000 pasukan Tokugawa selama sebulan. Beberapa serangan yang dilakukan oleh shogun terhadap Sanada-maru mampu dipukul mundur oleh Yukimura, dan Yukimura juga beberapa kali menyerang garis depan pasukan pengepung dan yukimura telah tiga kali menembus garis belakang untuk membunuh Ieyasu. Ieyasu kemudian memerintahkan pasukan artileri (17 meriam Eropa dan 300 meriam asal Jepang) dan beberapa prajurit untuk menyerang dan menggali parit pertahanan istana Osaka. Pada tanggal 22 Januari pengepungan musim dingin berakhir dan Ieyasu telah gagal dalam pengepungan pertamanya. Menghadapi situasi ini, Tokugawa menawarkan negosiasi damai. Hideyori menerima negosiasi ini atas usulan dari ibunya. Sebenarnya negosiasi ini hanyalah akal-akalan Ieyasu saja sehingga memberi kesempatan bagi Tokugawa untuk menghimpun kekuatan untuk mengadakan penyerangan lagi tahun berikutnya. Mei 1615, dalam Pertempuran Musim Panas Osaka, Yukimura tidak lagi bertempur secara defensif, kali ini dia melancarkan penyerbuan berskala besar langsung ke posisi penting pasukan musuh. Serbuannya begitu dahsyat sehingga beberapa kali berhasil menerobos kemah utama Tokugawa. Bahkan konon kabarnya Tokugawa sendiri hampir melakukan bunuh diri karenanya. Yukimura menerobos kemah utama sebanyak tiga kali dan hampir mendekati Tokugawa dalam jarak beberapa meter saja. Dalam kepungan pasukan Tokugawa dia bertempur dengan gagah berani. Namun dia harus tumbang karena jumlah pasukan musuh yang demikian banyaknya, tubuhnya sudah lelah dan penuh luka. Dalam kondisi demikian, dia membuka helmnya dan berseru “Aku Sanada Yukimura, seorang musuh yang sepadan dengan kalian, tetapi aku sudah terlalu lelah untuk bertempur. Silahkan, ambilah kepalaku sebagai piala kemenangan untuk kalian!”. Seorang samurai Tokugawa, Nishio Nizaemon menerjang ke arahnya dan mengakhiri hidupnya. Yukimura adalah seorang jago pedang, ahli strategi dan jendral berbakat yang disegani kawan maupun lawan. Tokugawa sendiri mengaguminya dan memendam rasa takut padanya hingga ajalnya. Kematiannya yang heroik membuatnya dianggap sebagai prajurit terhebat dan tokoh paling populer dalam periode Sengoku. Dia sering kali dijuluki pahlawan yang muncul setiap seratus tahun sekali. Legenda mengatakan dia juga anggota salah satu perkumpulan ninja dan mempunyai sepuluh bawahan yang dikenal sebagai Sepuluh Pendekar Sanada yang merupakan kaum ninja, mereka adalah:
Sanada Yukimura dalam budaya populer
Pranala luar |