Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sacyr

Sacyr S.A.
Sociedad Anónima
Kode emitenBMADSYV
IndustriKonstruksi, Investasi
Didirikan1999
Kantor pusatMadrid, Spanyol
Tokoh kunci
Manuel Manrique Cecilia (Presiden dan CEO)
Pendapatan2,860 milyar (2016)[1]
€208 juta (2016)[1]
€120 juta (2016)[1]
Situs webwww.sacyr.com

Sacyr S.A. (pengucapan bahasa Spanyol: [saˈθiɾ]) adalah sebuah perusahaan konstruksi asal Spanyol yang berkantor pusat di Madrid. Saham perusahaan ini diperdagangkan di bursa dan merupakan bagian dari indeks pasar saham IBEX 35.

Sejarah

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1986 dengan nama Sociedad Anónima Caminos y Regadíos dan kemudian diubah menjadi Sacyr pada tahun 1991. Pada tahun 2002, perusahaan ini mengakuisisi 24,5% saham Vallehermoso, sebuah perusahaan perumahan terkemuka di Spanyol yang didirikan pada tahun 1921. Pada tahun 2003, perusahaan ini bergabung dengan Vallehermoso untuk membentuk Sacyr Vallehermoso.[2]

Proyek besar

Proyek besar yang pernah dikerjakan oleh perusahaan ini antara lain Torre Sacyr Vallehermoso, yang selesai pada tahun 2008.[3]

Kepemilikan saham

Sacyr merupakan pemegang saham Repsol YPF terbanyak, yakni sekitar 20%.[4] Pada tanggal 20 Desember 2011, Repsol YPF membeli 10% sahamnya yang dipegang oleh Sacyr untuk menghindarkannya dari penyitaan.[5]

Referensi

  1. ^ a b c "Annual Report 2016" (dalam bahasa Spanish). Sacyr S.A. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-09. Diakses tanggal 8 April 2018. 
  2. ^ "Sacyr y Vallehermoso, una fusión que la crisis truncó". El Mundo. 1 October 2013. Diakses tanggal 14 August 2015. 
  3. ^ "Construction details" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-02-09. Diakses tanggal 14 August 2015. 
  4. ^ Ruano, Carlos; Gonzalez, Andres; Aguado, Jesus; Roberts, Martin; Rucinski, Tracy (15 January 2010). "Repsol to keep boss, long-term strategy". Reuters. Diakses tanggal 18 July 2010. 
  5. ^ Repsol Rescues Top Holder, Buys EUR2.6Bn of Own Shares Diarsipkan 2011-12-22 di Wayback Machine. Wall Street Journal, 20 December 2011

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya