Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sachsen-Gotha-Altenburg

Kadipaten Sachsen-Gotha-Altenburg

Herzogtum Sachsen-Gotha-Altenburg
1680–1826
Bendera Sachsen-Gotha-Altenburg
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Wilayah Kadipaten Sachsen-Gotha-Altenburg di dalam Kadipaten-kadipaten Ernestine di Thuringia,sebelum 1826
Wilayah Kadipaten Sachsen-Gotha-Altenburg di dalam Kadipaten-kadipaten Ernestine di Thuringia,sebelum 1826
StatusNegara dalam Kekaisaran Romawi Suci,
Negara dalam Konfederasi Rhein,
Negara dalam Konfederasi Jerman
Ibu kotaGotha
PemerintahanKepangeranan
Era SejarahPeriode Eropa Modern Awal
• Penyatuan Sachsen-Gotha
    dan Sachsen-Altenburg
 
1672
• Kadipaten didirikan
1680
• Terbagi ke dalam
    Sachsen-Coburg-Saalfeld
    and
    dan Sachsen-Hildburghausen
1826
Didahului oleh
Digantikan oleh
Sachsen-Gotha
Sachsen-Altenburg
Sachsen-Coburg and Gotha
Sachsen-Hildburghausen
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kadipaten Sachsen-Gotha-Altenburg (bahasa Jerman: 'Sachsen-Gotha-Altenburg') adalah salah satu anggota Kadipaten-kadipaten Ernestine (Saxon) yang dikuasai oleh Wangsa Wettin. Wilayahnya menempati wilayah negara bagian Thuringia, Jerman pada masa kini.

Kadipaten ini didirikan pada tahun 1672 ketika Frederick William III, meninggal Ernest Sang Alim, Adipati Sachsen-Gotha (yang menikah dengan sepupu Frederick William, Putri Elisabeth Sophie) mewarisi sebagian besar wilayah yang ditinggalkan oleh Frederick William III. Hal mengenai penggabungan dan pemisahan ini sudah biasa terjadi di kadipaten-kadipaten anggota Kadipaten Ernestine. Kadipaten yang tergabung ini terbagi kembali setelah kematian dari Ernest I pada tahun 1675 dan Kadipaten Sachsen-Gotha-Altenburg dikuasai oleh putra sulungnya, Frederick. Pusat aktivitas kadipaten pada masa ini berada di dua tempat, yakni di Gotha dan Altenburg.

Adipati Frederick menjalankan kekuasaannya di Istana Friedenstein di Gotha. Ia secara tegas mempertahankan garis keturunannya melalui penerapan dari hak primogenitur (hak anak sulung) pada tahun 1685. Meskipun begitu, ketika adipati terakhir Emil August dan adiknya Frederick IV, keduanya meninggal tanpa memiliki permaisuri maka dinasti Saxe-Gotha and Altenburg mengalami kesudahan pada tahun 1825.

Sebagai hasil dari keputusan dari Raja Frederick Augustus I dari Saxony di 1826, Kadipaten Ernestine disusun kembali dan Kadipaten Sachsen-Gotha-Altenburg mengalami pembagian wilayah:

Setelah Revolusi Jerman 1918–1919, semua bagian dari kadipaten ini bergabung ke negara baru Thuringia pada tahun 1920.

Adipati Sachsen-Gotha-Altenburg

Kadipaten lalu terbagi ke Kadipaten Sachsen-Coburg-Saalfeld dan Kadipaten Sachsen-Hildburghausen.

Referensi

  • Andreas Klinger: Der Gothaer Fürstenstaat. Herrschaft, Konfession und Dynastie unter Herzog Ernst dem Frommen, Husum 2002, ISBN 3-7868-1469-4.

Lihat Juga

Kembali kehalaman sebelumnya