SMA Negeri 66 Jakarta
Sekolah Menengah Atas Negeri 66 JAKARTA, adalah sekolah negeri menengah atas yang terletak di daerah Jakarta Selatan tepatnya di Jl. Margasatwa Raya No.1. Pada 1 Juli 1981, kelas jauh SMAN Jakarta berubah menjadi SMAN 66 Jakarta dengan SK Menteri P & K No. 0220/0/1981 tertanggal 14 Juli 1981. Bertepatan dengan tahun pelajaran 1981 - 1982, SMAN 66 Jakarta menempati gedung SD Inpres di Jl. Bango III Pondok Labu, dengan Kepala Sekolah Drs. Priatna Sutisna.[1] KurikulumSMA Negeri 66 Jakarta memakai Kurikulum 2013 untuk kelas X, XI, XII yang saat ini diterapkan di Indonesia. Sejarah28 Juli 1980Berawal dari semakin tingginya arus permintaan untuk menuntut ilmu di SMA Negeri 34 Jakarta, tapi dilihat dari sarana dan prasarana baik tempat maupun tenaga pengajar sangatlah terbatas. Maka diadakan rapat mengenai masalah tersebut. 30 Juli 1980Demi menuntaskan masalah tersebut, maka berdasarkan keputusan yang telah dicapai dalam rapat, SMA 34 mengajukan permohonan untuk membuka Kelas Jauh (KJ) kepada Ka. Kanwil Departemen P Dan K DKI Jakarta. 6 Agustus 1980Permohonan untuk membuka SMA 34 KJ disetujui oleh Sekretaris Kanwil Departemen P Dan K dan dari bulan ini juga langsung dilakukan persiapan-persiapan untuk membuka SMA 34 KJ. 20 Juli 1981Setelah memperoleh "lampu hijau" dari Departemen P Dan k DKI Jakarta, berjuta kesibukan telah dilakukan demi mempersiapkan SMA 34 KJ. Dengan penuh harapan akhirnya dapat dipergunakan sebagai lingkungan belajar mengajar.[2] 10 April 1982SMA 34 KJ resmi menjadi SMA 66 Jakarta. Tahun 1999 - 2002Salah satu keistimewaan SMU 66 Jakarta ialah ditunjuk sebagai SMU Terpadu sejak tahun 1999 melalui surat Keputusan: Kep. 72/101.B2/LL/99 dimana saat itu Pimpinan Sekolah di jabat oleh Bapak Drs. Ali Amrin ( 1999 - 2002 ). Setelah sekian lama bangunan SMU 66 Jakarta berdiri yang saat itu hanya menampung 15 kelas serta semakin banyaknya minat lulusan SMP yang ingin masuk SMU 66 Jakarta, diajukanlah surat untuk melakukan rehab total bangunan SMU 66 Jakarta pada tahun 1996 dengan surat no: 433/101.4/SMU 66/A/1996 kepada kanwil. Setelah sekian lama menunggu jawaban dari pihak Kanwil, pada tahun 2000 Kanwil DKI Jakarta meneruskan permohonan tersebut kepada Gubernur dengan surat no.:541/101.E1/LK/2000. Dan akhirnya rehabilitasi total baru dapat dilaksanakan pada tahun 2002. Tahun 2002 - 2004Kegiatan Belajar mengajar dilaksanakan di 3 tempat, yaitu SDN 12 Pola dan 15 Pola yang berlokasi di Jalan Andara dan SDN 13 Pola yang berlokasi di Jalan Bango 2 Tahun 2004 - 2006Setelah beberapa lama pembangunan gedung baru SMU 66 Jakarta yang sempat terhambat mulai dapat ditempati oleh Siswa - siswi pada tanggal 26 Januari 2004. Gedung dengan berlantai 3 yang mampu menampung 20 kelas, pada tanggal 6 Februari 2004 diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Tahun 2006 - 2010Perubahan nama sekolah dari SMU menjadi SMA. Kemajuan yang semakin pesat baik secara fisik maupun non fisik. Bahkan kini sudah dibangun sarana ibadah sebuah Masjid Khunuzul Ibad yang bermakna Tempat para Pengabdi Allah yang terletak di belakang halaman sekolah yang diresmikan pada tanggal 7 September 2007. Ruang kelaspun sudah bertambah menjadi 21 ruang. Tahun 2010 - sekarangMemasuki Tahun Tiga Dasawarsa, SMAN 66 mengukuhkan hari jadinya pada rapat dewan guru dan karyawan pada tanggal 30 Juni 2010. Hasil Musyawarah bersama tersebut mengukuhkan “Hari Jadi SMAN 66” pada tanggal 01 Juli 1981. Fasilitas
Kegiatan Ekstrakurikuler
Acara
AlumniLihat pulaPranala luar
Referensi
|