Nama sebagaimana tercantum dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Rumah Sakit Bethesda adalah rumah sakit umum dikelola organisasi Kristen yang terletak di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.[1][2]Pembangunan rumah sakit ini selesai pada tanggal 20 Mei 1899. Pimpinan pembangunannya adala Dr. J. Gerrit Scheurer. Pada awal pendirian, nama rumah sakit ini ialah Petronella Zienkenhuis. Bangunan rumah sakit dibangun di atas tanah milik Sultan Hamengku Buwono VII yang dijadikan sebagai hibah. Masyarakat lokal menyebut rumah sakit ini dengan nama rumah sakit Toeloeng atau Pitulungan. Rumah sakit ini awalnya digunakan untuk publik tanpa ada kekhususan tertentu. Namanya diganti menjadi Yogyakarta Tjuo Bjoin pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945 ). Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, namanya diganti menjadi Rumah Sakit Pusat. Rumah Sakit ini kemudian berganti nama lagi menjadi Rumah Sakit Bestheda untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa rumah sakit ini merupakan rumah sakit Kristen. Nama baru ini berlaku sejak tanggal 28 Juli 1950. Sejak tanggal 1 Februari 1950, pemilik sekaligus pengelolanya adalah Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum).
Bentuk bangunan lama adalah limasan yang memanjang ke arah timur. Di bagian depan terdapat hiasan kanopi. Di antara jendela dan kosen ada celah kecil untuk mencegah panas berlebihan di dalam ruangan. Di bagian atap terdapat hiasan rumah yang berfungsi sebagai penyejuk udara. Gaya arsitekturnya adalah Indis. Bahan bangunan rumah sakit sebagian besar terbuat dari kayu.[1]
Sejarah
Pendiri Rumah Sakit Bethesda adalah Dr. J.G Scheurer. Ia adalah seorang dokter yang diutus oleh Nederlandse Zendingsvereniging untuk membangun rumah sakit di daerah jajahan Belanda. Pengutusannya berdasarkan firman Tuhan dalam Injil Lukas 10:9 yang berbunyi “dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu”. Setelah mendirikan rumah sakit, nama yang diberikan ialah Zendingsziekenhuis “Petronella”.
Nama Petronella merupakan nama istri seorang pensiunan pendeta yang bernama Coeverden Andriani. Ia adalah salah satu donatur dalam pembangunan rumah sakit ini. Masyarakat setempat sendiri menamai rumah sakit ini sebagai "Dokter Pitulungan” atau “Dokter Tulung”. Pada masa pendudukan Jepang Rumah Sakit Petronella diambil alihdan diganti namanya menjadi “Jogjakarta Tjuo Bjoin”.
Pengambil alihan dan penggantian nama bertujuan untuk mengubah status rumah sakit ini dari rumah sakit khusus Kristen menjadi rumah sakit biasa. Status rumah sakit Kristen dikembalikan setelah kemerdekaanIndonesia tetapi diganti namanya menjadi “Roemah Sakit Poesat”. Nama rumah sakit ini kemudian diganti lagi menjadi Rumah Sakit Bethesda agar masyarakat mengenalinya sebagai rumah sakit Kristen. Nama ini digunakan sejak tanggal 28 Juni 1950.[2]