Dengan lebih dari 100 juta rekaman terjual di seluruh dunia, Red Hot Chili Peppers adalah salah satu band terlaris sepanjang masa. Mereka adalah band paling sukses dalam sejarah Rock Alternatif, dengan memiliki single terbanyak mencapai peringkat nomor satu (14), kumulatif minggu paling banyak di nomor satu (85) dan memiliki lagu terbanyak dalam sepuluh besar (25) di tangga lagu Billboard Alternative Songs. Mereka telah memenangkan enam Penghargaan Grammy Award, dan dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada 2012, dan pada 2022 menerima bintang di Hollywood Walk of Fame.
Pada dekade 1980an mereka merilis album The Red Hot Chili Peppers (album) (1984), Freaky Styley (1985), The Uplift Mofo Party Plan (1987), dan Mother's Milk (1989). Namun, mereka baru kesuksesan komersial besar pertama saat merilis album Blood Sugar Sex Magik (1991), didukung oleh hit single seperti "Under the Bridge", "Give It Away", dan "Breaking the Girl", album ini sukses terjual 14 juta kopi dan menjadikan mereka populer di seluruh dunia. Frusciante tidak nyaman dengan popularitas baru mereka dan tiba-tiba meninggalkan tur pada tahun 1992. Setelah serangkaian gitaris sementara, ia digantikan oleh Dave Navarro, yang muncul di album keenam grup, One Hot Minute (1995). Meski sukses, album tersebut gagal menandingi pujian kritis atau populeritas dari Blood Sugar Sex Magik. Frusciante dan Kiedis berjuang dengan kecanduan narkoba sepanjang tahun 1990-an. Pada tahun 1998, setelah kepergian Navarro, Frusciante bergabung kembali dengan band. Album ketujuh mereka, Californication (1999), merupakan kesuksesan komersial terbesar mereka, dengan 16 juta kopi terjual di seluruh dunia. Album ini menghasilkan single populer seperti "Otherside", "Californication", dan "Scar tissue".
Pada dekade 2000an, mereka merilis album By the Way (2002) dan Stadium Arcadium (2006) yang mana juga sukses; Stadium Arcadium adalah album pertama mereka yang mencapai nomor satu di tangga lagu Billboard 200 Amerika. Frusciante keluar lagi dari band pada tahun 2009 untuk fokus pada karir solonya; dia digantikan oleh Josh Klinghoffer, yang muncul di I'm with You (2011) dan The Getaway (2016), sebelum Frusciante bergabung kembali pada 2019. Mereka merilis album ke-12, Unlimited Love, pada 2022. Album ke-13, Return of the Dream Canteen, dijadwalkan rilis pada Oktober 2022.
Red Hot Chili Peppers (awalnya bernama Tony Flow and the Miraculously Majestic Masters of Mayhem) didirikan pada 1983 oleh alumni Fairfax High School yaitu Michael "Flea" Balzary (bass), Anthony Kiedis (vocals), Jack Irons (drums) dan Hillel Slovak (guitar) yang awal mulanya hanya untuk sekali pentas. Setelah menjadi terkenal di Los Angeles, mereka menandatangani kontrak rekaman dengan EMI.
Irons dan Slovak menganggap band tersebut sebagai proyek sampingan, dan meninggalkan RHCP sebelum album perdana mereka untuk menekuni band asal mereka What Is This?. Slovak dan Irons menganggap RHCP tidak akan berhasil mencapai kepopuleran hingga pada saat proses rekaman album pertama. Album pertama mereka berjudul Red Hot Chili Peppers diterbitkan pada 10 Agustus 1984 dan album debut ini direkam dengan Jack Sherman pada gitar dan Cliff Martinéz pada drum serta produser Andy Gill dari Gang of Four namun tidak berhasil secara penjualan. Hasil penjualan album perdana ini tidak menggembirakan. Karena pertengkaran dalam tur, Jack Sherman dipecat setelah tur berakhir dan Hillel Slovak masuk kembali setelah mengetahui Jack Sherman telah dipecat. Tahun 1985, Hillel Slovak kembali bergabung dan mulai berkontribusi kembali sebagai gitaris di album kedua yang berjudul Freaky Styley.
George Clinton dari Parliament-Funkadelic menjadi produser album kedua mereka Freaky Styley pada tanggal 16 Agustus 1985. Cliff Martinéz dipecat setelah album kedua ini dirilis dan Jack Irons bergabung kembali pada tahun 1986. Pada saat ini mereka mulai menggunakan narkotika. Anthony Kiedis yang dari kecil memang sering menggunakan narkoba dan Hillel Slovak menggunakan narkoba secara berlebihan dan kecanduan mereka semakin menggila pada masa itu. Tak berbeda dengan album sebelumnya, album kedua ini gagal di pasaran.
Album mereka selanjutnya, yang masuk ke Billboard Top 200, adalah The Uplift Mofo Party Plan pada tanggal 29 September 1988 dengan produser Michael Beinhorn. Ini adalah satu-satunya album dengan keempat anggota awal. Album inilah yang membawa RHCP masuk ke Billboard Top 200 untuk pertama kalinya. Menjelang tur, Hillel Slovak meninggal dunia dan Jack Irons mengundurkan diri. Dalam tur, Hillel Slovak semakin kecanduan obat-obatan dan Slovak akhirnya meninggal dunia karena overdosis heroin pada 25 Juni1988 dalam sebuah tur di Eropa. Setelah Slovak meninggal, Jack Irons sempat mengalami tekanan batin, stress hingga keluar masuk rumah sakit jiwa, kemudian Flea sibuk dengan keluarganya dan Anthony Kiedis sempat mengasingkan diri selama sebulan di sebuah pemukiman. Setelah kondisi band kembali normal, Jack Irons memutuskan kembali hengkang karena tak sanggup bermain di band setelah kehilangan Hillel Slovak yang merupakan gitaris RHCP sekaligus sahabatnya dan Jack Irons kemudian bergabung sebagai drummer Pearl Jam dan Eleven.
Setelah formasi band diisi oleh pengganti sementara drummer Dead Kennedys, D.H. Peligro dan mantan gitaris P-Funk, DeWayne "Blackbyrd" McKnight, mereka akhirnya merekrut Chad Smith dan John Frusciante menggantikan posisi Jack Irons dan Hillel Slovak. Setelah kematian Hillel Slovak, Anthony Kiedis dan Flea melakukan rehabilitasi agar tidak menggunakan narkoba lagi dan akhirnya sembuh total. RHCP juga sering gonta-ganti personil di posisi gitaris dan drummer setelah kematian Slovak. Hingga mereka mengadakan audisi untuk posisi gitaris John Frusciante, seorang pemuda berumur 18 tahun akhirnya menjadi personil RHCP setelah mengikuti audisi. Audisi juga mereka lakukan untuk posisi drummer hingga akhirnya mereka menggaet pria bertubuh tinggi besar yang bernama Chad Smith.
Anthony Kiedis, Flea, John Frusciante dan Chad Smith dianggap sebagai formasi paling sempurna sepanjang perjalanan karier RHCP. Hadirnya John Frusciante memberikan warna baru dengan menambahkan unsur pop, rock dan juga country ke dalam musik funk yang diusung RHCP. Chad Smith juga dianggap dapat memberikan groove yang baru kepada Flea sebagai pemain bass. Selanjutnya, RHCP merekam album selanjutnya, Mother's Milk, yang diterbitkan pada bulan Agustus 1989. Album ini mencapai #52 di AS, yang tertinggi bagi mereka saat itu. Dalam album ini terdapat hit Knock Me Down yang mereka persembahkan untuk Hillel Slovak dan menempatkan mereka dalam top modern rock. Selain itu, dirilis pula singel Higher Ground, Taste The Pain dan salah satu soundtrack film Pretty Woman berjudul Show Me Your Soul pada tahun 1990.
Pada tahun 1990 mereka pindah ke Warner Brothers Records. Rick Rubin menjadi produser album kelima mereka Blood Sugar Sex Magik pada tahun 1991, yang menghasilkan banyak hit dan terjual 7 juta keping di AS dan 14 juta keping di selluruh dunia. Single "Give it Away" memenangkan Grammy award pada 1992 untuk "Best Hard Rock Performance With Vocal", dan single-single lainnya adalah "Breaking the Girl", "Suck My Kiss", dan "Under the Bridge". Blood Sugar Sex Magik masuk ke nomor 310 dalam daftar Rolling Stone magazineThe 500 Greatest Albums of All Time, dan pada 1992 mencapai # 3 di AS. Lagu-lagu dari album tersebut beberapa kali mendapatkan penghargaan lagu "Give It Away" yang menyabet penghargaan Best Rock Perfomance di ajang Grammy Awards, dan juga menyabet Best Art Direction dan Breakthrough Video dalam ajang MTV Video Music Award.
Keberhasilan mengantarkan mereka ke puncak kepopuleran. Uang semakin banyak didapat karena keberhasilan yang mereka raih, hingga John Frusciante tidak dapat menahan untuk terjun ke dalam lembah hitam dunia narkoba. Frusciante semakin kecanduan heroin dan kokain dari hari ke hari. Hal ini mengacaukan penampilan RHCP karena penampilan Frusciante yang semrawut dan tidak karuan dalam bermain gitar di panggung. Pada tahun 1992, tepat saat akan manggung di Jepang, Frusciante mengundurkan diri dan pulang ke Amerika sendirian. Dia sudah tidak bisa lagi bermain di panggung karena keadaannya yang sangat kacau. Hal ini memusingkan semua personil dan crew RHCP karena konser di Jepang saat itu batal. Masalah obat-obatan kembali menghadang mereka dan John Frusciante resmi keluar dari band pada Mei 1992 setelah tur Blood Sugar Sex Magik dilaksanakan di Jepang.
Setelah kepergian Frusciante, RHCP sering bergonta-ganti gitaris untuk menemani mereka manggung. Setelah menggantikannya dengan Arik Marshall yang merupakan sahabat sekaligus teman ngeband dari Flea dan Jesse Tobias yang merupakan gitaris dari Mother Tongue, selanjutnya pada bulan September 1993 posisi Frusciante digantikan oleh mantan gitaris Jane's Addiction, Dave Navarro dan Dave Navarro direkrut untuk merekam album One Hot Minute pada tahun 1995. Album ini juga terjual 5 juta keping dan bertahan di tangga album selama 55 minggu. Album ini dianggap aneh oleh sebagian besar fans RHCP karena unsur funk yang selama ini mereka usung seakan-akan hilang. Dari album ini hanya dua lagu yang dapat disebut sukses, yaitu "My Friends" dan "Aeroplane".
Di sisi lain, Frusciante yang semakin kacau dengan obat-obatan, melakukan rehabilitasi. Setelah sembuhnya Frusciante pada tahun 1997, RHCP menggaetnya kembali pada tahun 1998 dan berakibat dipecatnya Dave Navarro yang dianggap tidak berhasil di band. Setelah Dave Navarro dipecat pada tahun 1998 karena perbedaan kreativitas dan kecanduan heroin, John Frusciante yang telah sembuh dari narkoba sekaligus bebas dari rehabilitasi kembali ke RHCP dan mereka merekam album ketujuh pada tahun 1999 berjudul Californication. Album ini lebih berhasil daripada Blood Sugar Sex Magik dan terjual 16 juta keping. Lagu-lagu hit dari album ini adalah "Scar Tissue", "Otherside", dan "Californication". Dari Album tersebut mereka mendapatkan kesuksesan yang luar biasa. Album ini merajai tangga lagu di seluruh dunia dan menyabet banyak penghargaan seperti di ajang Grammy Awards, American Music Awards dan Europe Music Award. Frusciante lagi-lagi dianggap sebagai nyawa baru untuk RHCP yang hampir mati.
Setelah tour di beberapa negara, pada tahun 2002 mereka mengeluarkan album baru yang berjudul By The Way. Pada tahun 2002, mereka menerbitkan By the Way tepatnya pada tanggal 9 Juli2002. Album ini terjual 700.000 keping pada minggu pertama dan menghasilkan lagu-lagu hit "By the Way", "The Zephyr Song", "Can't Stop", "Dosed", dan "Universally Speaking". Melanjutkan kesuksesan dari album sebelumnya, album ini juga menghasilkan lagu-lagu yang dapat merajai tangga lagu dan banyak mendapatkan penghargaan.
Mereka merekam 2 lagu baru "Fortune Faded" dan "Save the Population" untuk album Greatest Hits dan pada tahun 2004 album live mereka yang pertama, Live in Hyde Park. 3 tahun berselang, RHCP kembali mengeluarkan album teranyar mereka yang bertajuk Stadium Arcadium. Tidak hanya melanjutkan kesuksesan dari album sebelumnya, album ini dianggap sebagai album terbaik RHCP sepanjang masa dan bisa juga disebut sebagai double album karena berisi 24 lagu dari 2 disc, yaitu disc Mars dan Jupiter. Dari album ini, terlahir lagu-lagu yang luar biasa sepert "Tell Me Baby", "Snow" ('Hey Oh'), "Charlie", "Hump de Bump" dan juga satu lagu yang dianggap sebagi masterpiece oleh sebgaian fans, yaitu "Dani California". Pada tahun 2006 mereka mengeluarkan Stadium Arcadium yang merupakan album ganda. Album ini langsung mencapai #1 on the US charts dan bertahan selama 2 minggu. Juga langsung duduk dinomer satu UK Albums Chart dan di 25 negara yang lain. Pada minggu perdananya, album ini meraih 442.000 unit di Amerika Serikat dan lebih dari 1.000.000 di seluruh dunia. Akhir tahun 2006, album ini disebut-sebut sebagai the best-selling album of the year dengan lebih dari 7 juta unit terjual.
Album ini menghasilkan pula 5 penghargaan dari Grammy Awards 2007, untuk kategori Best Rock Performance by a Duo or Group with Vocal (Dani California), Best Rock Song (Dani California), Best Boxed or Special Limited Edition Package (Stadium Arcadium), Best Rock Album (Stadium Arcadium), Best Producer (Rick Rubin - Stadium Arcadium). RHCP juga berpartisipasi dalam konser Live Earth di London's Wembley Stadium pada tanggal 7 Juli 2007.
Tur album Stadium Arcadium ini dilaksanakan hampir 2 tahun di berbagai tempat di seluruh dunia. Setelah tour yang cukup melelahkan, mereka merasa bosan dan sibuk dengan kegiatan pribadi masing-masing. Hingga pada akhirnya pada tahun 2008 mereka menyatakan vakum untuk beberapa saat. Flea, John Frusciante dan Chad Smih menyibukkan diri dengan side project mereka masing-masing, sedangkan Anthony Kiedis sibuk mengurus anak dan keluarganya serta mendalami agama yang dianutnya. Selang setahun setelah pernyataan vakum, Frusciante keluar dari band untuk kedua kalinya. Dia menyatakan keluar di karena aliran musik yang sudah berbeda melalui website pribadinya. Frusciante menyatakan bosan bermain musik dengan cara yang dilakakukan oleh RHCP, dia pun ingin beralih aliran ke elektronik musik yang sudah ia pelajari bertahun-tahun.
Tahun 2009, John Frusciante menyatakan keluar dari RHCP dengan baik-baik dan Frusciante memutuskan untuk menekuni electronic music dan bersolo karier. Sebagai pengganti John Frusciante, Gitaris dan produser Josh Klinghoffer akhirnya resmi menggantikan John Frusciante yang hengkang dari Red Hot Chili Peppers.
Klinghoffer adalah personil band eksperimental asal Los Angeles, Ataxia yang juga didalamnya termasuk Frusciante serta pemain bas Fugazi, Joe Lally. Di Ataxia, Klinghoffer bermain drum.
Dia telah bermain sebagai musisi session selama bertahun-tahun dengan Beck, Butthole Surfers, PJ Harvey, Gnarls Barkley dan Red Hot Chili Peppers.
Dia juga bekerja dengan album solo Frusciante, jadi Josh adalah pengganti John Frusciante yang berkualitas untuk Red Hot Chili Peppers.
John Frusciante meninggalkan Red Hot Chili Peppers setahun yang lalu, tetapi diumumkan secara resmi kepada publik pada bulan Desember 2009 silam.
Tahun 2011, RHCP merilis album kesepuluh mereka berjudul I'm With You dengan hits single "Monarchy Of Roses", "Look Around", "Brendan's Death Song", "Did I Let You Know" dan "The Adventures of Rain Dance Maggie". Red Hot Chili Peppers tidak mati begitu saja. Setelah vakum selama dua tahun lebih dan ditinggal oleh Frusciante, pada tahun 2011 mereka mengeluarkan album baru I'm With You dengan menggandeng Josh Klinghoffer pada posisi gitaris. Josh Klinghoffer adalah teman John Frusciante dalam berbagai project dan sudah menjadi anggota tur RHCP sebagai additional guitar player sejak tahun 2007. Album ini menghasilkan single antara lain "Monarchy of Roses" dan "Look Around". Album ini memang tidak sama suksesnya dengan album sebelumnya, tetapi album ini menandai bahwa Red Hot Chili Peppers belum mati.
Pada tahun 2012, Red Hot Chili Peppers mendapat penghargaan Rock 'N Roll Hall of Fame atas dedikasinya terhadap musik selama bertahun tahun lamanya. Pada penghargaan tersebut hadir seluruh anggota dan mantan anggota Red Hot Chili Peppers yaitu Anthony Kiedis, Josh Kinghoffer, Flea, Chad Smith dengan dua mantan drummer RHCP yaitu drummer pertama sekaligus pendiri RHCP Jack Irons dan Cliff Martinez, tanpa kehadiran Dave Navarro, Jack Sherman dan John Frusciante yang tidak hadir dalam acara penghargaan ini. Frusciante tidak hadir karena merasa tidak nyaman jika hadir di acara tersebut. Hal itu disampaikan kepada Chad Smith melalui pesan singkat.
Pada 17 Juni 2016, RHCP merilis album kesebelas yang berjudul "The Getaway" dan merupakan album kedua sekaligus terakhir bersama gitaris Josh Klinghoffer.
Teknik bermain bass Flea dipengaruhi oleh funk dan blues, terutama pemain bass Bootsy Collins dari Parliament-Funkadelic dan John Paul Jones dari Led Zeppelin. Kiedis mencampurkan lagu dan rap (terutama dalam album-album sampai Blood Sugar Sex Magik). Lagu-lagu mereka membahas berbagai masalah seperti persahabatan, seks, politik, sosial, obat-obatan, alkohol, dan kematian.