Reaksi reversibel adalah reaksi kimia yang dapat berlangsung dalam dua arah. Dengan kata lain, dalam reaksi tersebut tidak hanya reaktan yang dapat berubah menjadi produk, tetapi produkpun bisa berubah kembali menjadi reaktan. Contohnya adalah ketika molekul CH3COOH larut dalam air akan terurai menjadi ion H+ dan CH3COO-. Namun pada suatu saat, ion-ion tersebut dapat berubah kembali menjadi molekul CH3COOH. Reaksi reversibel biasanya ditandai dengan tanda panah rangkap.[1]
Sejarah
Konsep reaksi reversibel diperkenalkan oleh Berthollet pada tahun 1803 setelah ia mengamati pembentukan kristal natrium karbonat di ujung danau garam:[2]
- 2NaCl + CaCO3 → Na2CO3 + CaCl2
Ia menyadari bahwa reaksi ini merupakan kebalikan reaksi yang telah dikenal
- Na2CO3 + CaCl2→ 2NaCl + CaCO3
Sebelumnya, reaksi kimia dianggap hanya berlangsung satu arah. Berthollet mencoba menjelaskan reaksi dua arah ini dengan menyatakan bahwa kelebihan garam di danau membantu mendorong reaksi "terbalik" yang membentuk natrium karbonat.[3]
Catatan kaki