Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Rasio jari-jari kation-anion

Rasio jari-jari kritis. Diagram ini untuk bilangan koordinasi enam: 4 anion pada bidang datar, 1 di atas bidang dan 1 di bawah bidang. Batas stabilitas adalah pada rC/rA = 0,414

Dalam fisika benda terkondensasi dan kimia anorganik, rasio jari-jari kation-anion (disebut juga: aturan rasio jari-jari)[1] adalah perbandingan jari-jari ionik kation terhadap jari-jari ionik anion dalam senyawa kation-anion. Rasio ini dinyatakan dalam rumus sederhana .

Menurut aturan Pauling untuk struktur kristal, ukuran kation yang diperbolehkan untuk struktur yang diberikan ditentukan oleh rasio jari-jari kritis.[2] Jika kation terlalu kecil, maka ia akan menarik anion saling mendekat dan akan berbenturan, sehingga senyawa menjadi tidak stabil akibat tolakan anion-anion; ini tejadi jika rasio jari-jari di bawah 0,155.

Pada batas kestabilan, kation menyentuh seluruh anion, dan anion juga menyentuh masing-masing tepinya (rasio jari-jari = 0,155). Untuk rasio jari-jari lebih dari 0,155, senyawa dinyatakan stabil.

Tabel di bawah menyajkan hubungan antara rasio jari-jari dan bilangan koordinasi, yang dapat diperoleh dari pembuktian geometri sederhana.[3]

Rasio jari-jari Bilangan koordinasi Jenis kekosongan Example
< 0.155 2 Linier
0.155 - 0.225 3 Segitiga planar B2O3
0.225 - 0.414 4 Tetrahedral ZnS, CuCl
0.414 - 0.732 6 Oktahedral NaCl, MgO
0.732 - 1.000 8 Kubik CsCl, NH4Br

Aturan rasio jari-jari pertama kali diusulkan oleh Gustav F. Hüttig pada tahun 1920.[4][5] Pada tahun 1926, Victor Goldschmidt[4] penggunaannya diperluas untuk kisi ionik.[6][7][8]

Lihat juga

Sisetm kristal kubik

Referensi

  1. ^ Radius Ratio Rule Rescue Anna Michmerhuizen, Karine Rose, Wentiirim Annankra, and Douglas A. Vander Griend, Journal of Chemical Education 2017 94 (10), 1480-1485 doi:10.1021/acs.jchemed.6b00970
  2. ^ Linus Pauling (1960) Nature of the Chemical Bond, hlm. 544, pada Google Books
  3. ^ Toofan J. (1994) Journal of Chemical Education 71(2): 147 doi:10.1021/ed071p147 (and Erratum 71(9): 749 doi:10.1021/ed071p749) A Simple Expression between Critical Radius Ratio and Coordination Numbers
  4. ^ a b The Origin of the Ionic-Radius Ratio Rules William B. Jensen, Journal of Chemical Education 2010 87 (6), 587-588 doi:10.1021/ed100258f
  5. ^ Hüttig, G. F. (1920), Notiz zur Geometrie der Koordinationszahl. Z. Anorg. Allg. Chem., 114: 24–26. DOI:10.1002/zaac.19201140103
  6. ^ V. Goldschmidt, T. Barth, G. Lunde, W. Zachariasen, Geochemische Verteilungsgesetze der Elemente. VII. Die Gesetze der Krystallochemie, Dybwad: Oslo, 1926, pp. 112-117.
  7. ^ V. Goldschmidt, Geochemische Verteilungsgesetze der Elemente. VIII. Untersuchungen über Bau und Eigenschaften von Krystallen, Dybwad: Oslo, 1927, pp. 14-17
  8. ^ V. Goldschmidt, “Crystal Structure and Chemical Constitution,” Trans. Faraday Soc. 1929, 25, 253-283. DOI:10.1039/TF9292500253
Kembali kehalaman sebelumnya