Rashīd al-Dīn Ṭabīb (bahasa Persia: رشیدالدین طبیب), juga dikenal sebagai Rashīd al-Dīn Faḍlullāh Hamadānī (رشیدالدین فضلالله همدانی, 1247–1318), adalah seorang negarawan, sejarawan dan tabib di Iran pada masa pemerintahan Ilkhanate.[1] Ia lahir dalam sebuah keluarga Yahudi Persia dari Hamadan.
Menjadi mualaf dalam usia 30 tahun, Rashid al-Din menjadi vizier dari sang Ilkhan, Ghazan. Kemudian, ia diperintahkan oleh Ghazan untuk menulis Jāmiʿ al-Tawārīkh, yang sekarang dianggap sebagai sumber tunggal paling penting untuk sejarah periode Ilkhanate dan Kekaisaran Mongol.[2] Ia menjabat sebagai vizier sampai 1316.
Usai didakwa meracuni raja Ilkhanid Öljaitü, ia dieksekusi pada 1318.[2]
Sejarawan Morris Rossabi menyebut Rashid-al-Din sebagai "figur paling menonjol di Persia pada masa kekuasaan Mongolia".[3]
Catatan
Referensi
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|
Lain-lain | |
---|