Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo (lahir 27 Januari 1986) adalah seorang aktivis, politikus, aktris, presenter Indonesia. Ia adalah anggota DPR RI dari Partai Gerindra dari tahun 2014 hingga 2019.[2] Selama menjadi anggota legislatif, ia memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak serta melawan perdagangan manusia.[3]
Setelah gagal terpilih kembali pada tahun 2019, ia dipilih oleh pamannya, Prabowo, untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra untuk periode 2020-2025.[4][5]
Ia menjadi sasaran ejekan misogini secara online setelah sebuah foto yang menunjukkan perutnya yang sedang hamil yang ia unggah pada tahun 2015.[6] Setelah mendengar hal itu dari Tsamara Amany, ia menyatakan bahwa sangat membingungkan dan menyedihkan melihat foto tersebut digunakan untuk menyerangnya demi kepentingan politik.[7][8]
Kehidupan awal dan keluarga
Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo lahir pada tanggal 27 Januari 1986 dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo.[9] Nama belakang Djojohadikusumo adalah nama keluarga yang berasal dari kakek buyutnya Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, Pendiri Bank Negara Indonesia dan orang tua dari Begawan Ekonomi Indonesia, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, kakek Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Ia juga memiliki pertalian darah dengan pahlawan dari Desa Lengkong, Tangerang Selatan bernama Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo.[10][11]
Pendidikan
Di usia 12 tahun, setelah lulus dari SD Tarakanita II, Sara melanjutkan sekolah ke Singapura, di UWCSEA (United World College of South East Asia). Namun, ia tak lama di sana, hanya beberapa bulan, karena pindah ke Swiss untuk bergabung dengan ayah, ibu, dan adiknya yang telah lebih dahulu berada ke sana. Ayahnya diutus oleh negara sebagai Duta Besar Istimewa untuk Eropa bagian Utara dan Timur.
Ia tidak melanjutkan di kelas 7, namun diizinkan untuk langsung naik ke kelas 8 setibanya di College du Leman, Geneva, Swiss. Di situlah ia menjalani pendidikan hingga lulus SMA. Selama SMA, dia masih aktif dengan kegiatan ekstrakurikulernya, menjadi bagian dari tim sepak bola Junior Varsity bahkan timnya berhasil memenangkan piala dan mewakili propinsinya di tingkat nasional.[12]
Lulus SMA, ia diterima di Universitas Virginia dengan Early Decision di mana ia melanjutkan pembelajaran dengan fokus di Drama dan Peradaban Kuno (Yunani dan Roma).[12]