Pulau Sebuku adalah sebuah pulau dan juga sebuah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia. Pulau ini terletak di tengah-tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia (The Centerest Island of Indonesia), atau tepatnya sebelah timur Pulau Laut dan di sebelah barat Pulau Sulawesi, Pulau Sebuku juga terkenal dengan deposite batu bara, biji besi dan minyak buminya.
Pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, pulau ini termasuk daerah taklukan Majapahit seperti tersebut dalam Kitab Negarakertagama. Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Sungai Bali yang dapat ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan laut dengan speedboat dari ibu kota Kabupaten di Pulau Laut atau 25 menit perjalanan darat ditambah 20 menit perjalanan laut dari Teluk Gosong, yaitu tempat terdekat di Pulau Laut menuju Pulau Sebuku.
Geografis
Letak
Kecamatan Pulau Sebuku terletak antara garis 150º50'11" - 160º06'11" bujur timur dan 02º42'08" - 03º06'08" lintang selatan.
Selain itu, di daerah Pulau Sebuku juga terdapat pulau-pulau kecil yang eksotis, antara lain:
Pulau Manti
Pulau Samber Gelap
Pulau Lari-Larian (berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat).
Demografis
Masyarakat Pulau Sebuku mayoritas beragama Islam dari 6.483 penduduk, hanya 25 orang yang beragama selain Islam atau 99%. Suku bangsanya beragam, yang terbanyak adalah suku Bugis, Banjar, dan Makassar. Sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam baik di daratan (pertambangan, kehutanan dan perkebunan) maupun di laut (perikanan), masyarakat Pulau Sebuku selain sebagai nelayan dan petani, juga bekerja sebagai pekerja tambang.
Potensi
Pulau ini terkenal dengan deposit batu bara, bijih besi dan minyak bumi nya, yang saat ini sudah digarap oleh beberapa perusahaan swasta, antara lain PT. Bahari Cakrawala Sebuku (BCS) dan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO).
Pulau Sebuku terbagi atas 8 desa, 13 RW dan 31 RT dengan Desa Sungai Bali sebagai ibukota kecamatan. Jumlah penduduk di Kecamatan Pulau Sebuku tahun 2021 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kotabaru adalah sebanyak 7247 jiwa. Kepadatan penduduk di Kecamatan Pulau Sebuku adalah sebesar 32 jiwa per kilometer persegi. Desa dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah Desa Rampa yaitu sebesar 170 jiwa per kilometer persegi. Sedangkan desa dengan kepadatan penduduk terendah adalah Desa Sungai Bali yaitu 12 jiwa per kilometer persegi. Berikut adalah statistik wilayah pemerintahan Kecamatan Pulau Sebuku:[1]
Pulau Sebuku memiliki 7 TK, 8 SD/Sederajat, 3 SMP/Sederajat, dan 3SMA/Sederajat. Berikut adalah daftar institusi pendidikan di Kecamatan Pulau Sebuku:
Jenjang Pendidikan
Jumlah
Institusi
Jumlah
Guru
Jumlah
Murid/Siswa
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
TK
1
6
5
18
50
138
SD
7
-
68
-
723
-
MI
-
1
-
6
-
89
SMP
2
-
20
-
322
-
MTs
-
1
-
7
-
50
SMA
1
1
14
10
163
47
MA
-
1
-
10
-
42
Kesehatan
Pulau Sebuku memiliki 1 puskesmas dan 2 Poliklinik. Jumlah tenaga medis yang ada adalah 66 dokter, 253 Perawat, 5 Perawat gigi, 173 bidan, 29 apoteker, 31 tenaga laboratorium, 16 Petugas gizi, 6 Tenaga kesehatan masyarakat dan 7 Tenaga Kesehatan Lingkungan. Pada tahun yang sama, sebanyak 5.636 pasangan usia subur menggunakan alat kontrasepsi yang didominasi oleh suntikan sebanyak 4.503 pasangan.
Sosial masyarakat
Pada tahun 2021, sumber air minum warga adalah sumur bor atau pompa sebanyak 5 desa, air isi ulang 1 desa, sumur 1 desa dan sungai/kolam sebanyak 1 desa. Slain itu, sebanyak 1.941 keluarga adalah pengguna listrik dari PLN, 13 keluarga menggunakan listrik dari non pln dan 19 keluarga bukan pengguna listrik.
Tempat peribadatan yang terdapat di kecamatan Pulau Sebuku adalah 12 mesjid dan 15 mushola.
Adapun fasilitas olahraga berupa lapangan/gedung yang terdapat di kecamatan ini adalah:
Jenis olahraga
Jumlah desa
yang memiliki
Sepak bola
5
Bola voli
6
Bulu Tangkis
7
Bola basket
1
Tenis meja
3
Futsal
3
Bela diri
1
Biliar
1
Perekonomian
Di Pulau Sebuku terdapat 4 pasar dengan bangunan semi permanen dan 1 pasar tanpa bangunan.
Pertanian
Adapun produksi terbesar kecamatan Pulau Sebuku dari sektor pertanian adalah cabai besar, cabai rawit, kacang panjang, ketimun, terung, tomat, dan buncis. Sementara untuk komoditas buah-buahan tahunan yang diproduksi antara lain jeruk siam/ keprok, mangga, pepaya dan salak. Kecamatan Pulau Sebuku pada Tahun 2018-2021 tidak menghasilkan tanaman hias dan tanaman biofarmaka.
Nama Komoditas
Produksi
(kuintal)
Komoditas Hortikultura
Bayam
-
Buncis
20
Cabai besar
110
Cabai rawit
80
Kacang panjang
63
Kangkung
-
Mentimun
107
Sawi
-
Semangka
-
Terung
97
Tomat
102
Komoditas Perkebunan
Kelapa sawit
25.708
Kelapa
1.185
Karet
338
Kopi
0,43
Komoditas Buah-buahan
Durian
6,8
Jeruk siam
2,5
Mangga
5,8
Pepaya
25,7
Pisang
78
Salak
-
Jambu air
2,4
Belimbing
1,2
Jeruk besar
-
Duku
-
Rambutan
2
Transportasi dan komunikasi
Pada Tahun 2021, Kecamatan Pulau Sebuku tidak memiliki sarana akomodasi. Seluruh desa di Kecamatan Pulau Sebuku dapat diakses melalui jalur darat, namun tidak ada angkutan umum yang dapat digunakan menjangkau desa-desa tersebut. Seluruh desa pada Kecamatan Pulau Sebuku sudah terjangkau sinyal internet, namun hanya terdapat 4 desa yang sudah terjangkau sinyal 4G/LTE yaitu Desa Kanibungan, Desa Belambus, Desa Sungai Bali, dan Desa Rampa. Sementara 4 Desa lainnya, yaitu Desa Sekapung, Desa Mandin, Desa Sarakaman, dan Desa Ujung hanya terdapat sinyal 2,5G/E/GRPS/H/H+/EVDO.
Pariwisata
Objek wisata yang terdapat di kecamatan Pulau Sebuku adalah :[2]