Pulau Rottnest
32°00′07″S 115°31′01″E / 32.002°S 115.517°E Pulau Rottnest (disebut Wadjemup oleh suku Noongar) adalah sebuah pulau yang terletak di pesisir Australia Barat, sekitar 18 km di sebelah barat Fremantle. Pulau berpasir yang terbentuk di atas landasan batu kapur eolianit ini merupakan cagar alam kelas-A, atau dalam kata lain cagar yang mendapat perlindungan paling tinggi. Pulau ini bersama dengan Pulau Garden merupakan sisa bubungan pasir dari masa Pleistosen.[3] Pulau dengan luas sebesar 19 km2 ini merupakan tujuan wisata yang populer. Kapal feri menghubungkan pulau ini dengan kota Perth setiap harinya. Jumlah populasi permanen di Pulau Rottnest tercatat sebesar 100 jiwa, tetapi jumlah pengunjung tahunan dapat mencapai 500.000 orang . Pulau ini dikenal sebagai habitat quokka, yaitu spesies marsupial yang jarang ditemukan di tempat lain. Pulau ini juga menjadi tempat tinggal singa laut. Selain itu, spesies burung asli dan yang dibawa ke pulau ini bersarang di dekat danau garam dangkal di pedalaman pulau. Ditambah lagi pulau ini memiliki tiga spesies pohon endemik, seperti pohon pinus Pulau Rottnest. SejarahPulau ini terpisah dari daratan Australia sekitar 7.000 tahun yang lalu akibat kenaikan permukaan laut. Artefak-artefak yang berasal dari masa sekitar 30.000 tahun yang lalu telah ditemukan di pulau ini. Pelaut Belanda pernah mendarat di pulau ini beberapa kali pada abad ke-17 dan pada saat itu pulau ini masih belum dihuni. Pulau ini dinamai oleh Willem de Vlamingh pada tahun 1696. Rotte nest dalam bahasa Belanda berarti "sarang tikus"; nama ini mengacu kepada populasi quokka di pulau ini. Semenjak pendirian Koloni Swan River oleh para pemukim Britania pada tahun 1829, pulau ini telah menjadi tempat didirikannya koloni penjara, instalasi militer dan kamp tawanan untuk musuh asing. Banyak bangunan di pulau ini yang berasal dari periode kolonial, yang biasanya dibuat dari batu kapur yang ditambang di wilayah setempat. Bangunan-bangunan ini kini banyak yang dijadikan hotel. Catatan kaki
|