Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Proxmox Virtual Environment

Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE atau PVE) adalah sebuah proyek open source yang di kembangkan dan di maintain oleh Proxmox Server Solutions GmbH di Jerman. Proxmox VE adalah sebuah platform virtualisasi open source untuk menjalankan aplikasi dan mesin virtual. [1]

Sejarah

Perusahaan Proxmox Server Solutions telah didirikan pada tahun 2005. Pendirinya yaitu Martin Maurer dan Dietmar Maurer yang merilis Proxmox Mail Gateway, sebuah perangkat lunak keamanan untuk melindungi server email dari spam, virus, trojan, dan serangan phishing. Tiga tahun kemudian, pada bulan April 2008 perusahaan membuat platform virtualisasi yang open source alias gratis yaitu Proxmox Virtual Environment (VE), yang merupakan solusi manajemen virtualisasi server lengkap yang menggabungkan virtualisasi container-based dan KVM hypervisor pada satu antarmuka manajemen sistem berbasis web.[2]

Fitur

Proxmox VE merupakan platform virtualisasi server open-source yang mampu dalam mengelola dua teknologi virtualisasi - KVM (Virtual Machine berbasis Kernel) untuk mesin virtual dan LXC untuk container-based mengunakan antarmuka web tunggal. Juga dapat mengintegrasikan out-of-the-box-tools untuk mengkonfigurasi ketersediaan tinggi antara server, penyimpanan yang ditentukan oleh perangkat lunak, jaringan, dan pemulihan bencana.[3]

KVM & container-based

Proxmox VE didasarkan pada GNU Debian / Linux dan menggunakan Kernel Linux yang dikustomisasi. Mendukung Virtualisasi Server yang mendukung Kernel-based Virtual Machine (KVM) dan Container-based virtualization atau Linux Containers (LXC).

  • KVM

KVM ini merupakan Kernel-based virtual machine yang ditambahkan pada Linux untuk membuat full virtualization.[4]

  • Linux Container atau LXC

LXC ini merupakan virtualisasi menggunakan container. Tingkat efisiensi yang tinggi dan juga kecepatan aksesnya menjadikan LXC saat ini berkembang cepat.[5]

Pengelolaan

Dapat melakukan Manajemen pengelolaan yang terpusat, Desain Multi-Master Yang Unik, Proxmox Cluster File System (pmxcfs), Web-based Management Interface, Command Line, RESTful API, Role-based Administration, dan Authentication Realms.[3][6]

Ketersediaan Tinggi

Proxmox VE memiliki Ketersediaan Cluster yang Tinggi, Proxmox VE HA (High Availability/Ketersedian Tinggi) Manager serta Proxmox VE Simulator.

  • Proxmox VE HA (High Availability/Ketersedian Tinggi) Manager merupakan semua mesin virtual dan kontainer di seluruh cluster dan secara otomatis bekerja jika salah satunya gagal.[7] Atau Dengan Kata Lain High Availability (HA) menjadikan suatu server (aplikasi) yang mengalami suatu kendala sehingga menyebabkan layanannya tidak berjalan, dengan HA tersebut yang digabungkan dalam infrastruktur dan virtualisasi, kejadian down atau tidak berfungsinya layanan dapat dikurangi. Waktu untuk downtime dan mengembalikan layanan/system dapat dilakukan dengan cepat sehingga tidak mengganggu operasional/bisnis yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan.
  • Proxmox VE Simulator yang terintegrasi memungkinkan Anda untuk mempelajari semua fungsi HA (High Availability/Ketersedian Tinggi) dan menguji pengaturan yang dibuat sebelum masuk ke dalam produksi.[8]

Jaringan

Proxmox VE mengunakan model jaringan yang dijembatani (bridged networking). Yang setiap hostnya dapat memiliki hingga 4094 jembatan. Jembatan seperti switch jaringan fisik yang diimplementasikan dalam perangkat lunak pada host Proxmox VE. Semua VM dapat berbagi satu jembatan seolah-olah kabel jaringan virtual dari masing-masing tamu dicolokkan ke switch yang sama. Untuk menghubungkan VM ke dunia luar, bridge dicantumkan ke kartu jaringan fisik yang diberi konfigurasi TCP / IP. Untuk fleksibilitas kedepannya, VLAN (IEEE 802.1q) dan mnyatukan jaringan dapat dimungkinkan. [3]

Penyimpanan

Model penyimpanan pada Proxmox VE sangatlah fleksibel. Images mesin virtual dapat disimpan di satu atau beberapa penyimpanan lokal atau di penyimpanan bersama seperti NFS dan SAN.[9]

  • Proxmox VE mendukung penyimpanan lokal dengan grup LVM, direktori dan ZFS.
  • Serta jenis penyimpanan jaringan dengan iSCSI, Fibre Channel, NFS, GlusterFS, CEPH.

Pecadangan dan Pemulihan

Proxmox VE mendukung Pecadangan dan Pemulihan yang dijadawal dan mendukung berbagai jenis media penyimpanan. [10]

Firewall

Proxmox VE mendukung Firewall yang terdistribusi serta sangat mendukung dalam pengaman dalam pengalamatan IPv4 dan IPv6. [11]

Keuntungan menggunakan Proxmox

Berikut beberapa keuntungan menggunakan Proxmox sebagai berikut:

  • Memiliki kinerja yang cukup baik.
  • Pemasangan Proxmox yang telah dioptimalkan, sehingga lebih cepat dalam proses pemasngan.
  • Mudah dalam melakukan manajemen.
  • Cocok digunakan untuk kelas Enterprise.
  • Proxmox juga dilengkapi dengan VNC Viewer sehingga jika Anda menginginkan virtualisasi dengan lingkungan Desktop seperti windows juga Xwindow linux.[12]

Kekurangan Proxmox VE

Kekurangan Proxmox VE menurut saya antara lain:

  • Tidak (atau belum) mendukung DRS (Distributed Resource Scheduler). Artinya distribusi workload antara host-host dalam satu cluster harus dilakukan secara manual. Sampai saat ini Proxmox VE belum mendukung DRS. Menurut saya, ini adalah kekurangan yang paling fatal. Padaha solusi lain yang sama-sama berbasis KVM seperti RHEV dari Redhat telah mendukung DRS.
  • Manajemen jaringan host virtual machine yang kurang dinamis untuk operasi on the fly.
  • Shot node virtual machine yang kadang tidak berjalan semestinya.
  • Kekurang lainnya adalah performance Proxmox belum maksimal dan masih jauh dibandingkan dengan solusi virtualisasi lain seperti VMware ESX, Microsoft Hyper-V maupun Oracle VM.

Spesifikasi Minimum

  • Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
  • Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus mengunakan mainboard yang mendukung intel VT (Virtualization Technology) atau AMD-V.
  • Memory RAM minimal 1 GB.
  • Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
  • NIC (Network Interface Card).

Persiapan Pemasangan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperisapkan sebelum melakukan pemasangan proxmox:[13]

  • Proxmox tersedia hanya untuk hardware 64-bit.
  • Pada Proses installasi proxmox akan menggunakan seluruh ruang storage yang ada, ini artinya Anda harus menyediakan 1 Server/Komputer dengan HDD khusus hanya untuk proxmox saja.
  • Installer CD Proxmox hanya bisa diinstall di Single HDD, jadi bagi Anda yang menginginkan kemanan data dengan 2 HDD (RAID1), Anda bisa memanfaatkan RAID Software, dengan mengkonfigurasinya setelah proses instalasi pada HDD pertama selesai.

Pemasangan

Anda dapat melakukan pemasangan Proxmox VE pada komputer atau komputer server dari USB atau CD-ROM mengunakan file ISO, atau sebagai alternatif bisa instalasi melalui debian yang sudah ada.[13]

  • Pembuatan Usb Boot Kita dapat megunakan aplikasi Etcher. cara nya cukup kita memasang aplikasi Etcher pada komputer kita dan menyipakan file iso dari proxmox dan 1 buah flashdisk sebagai media penyimpanan boot proxmox detal dapa di lihat pada video ini. Atau jika kita ingin memasang menggunakan CD/DVD Instaler kita bisa membuatnya dengan menggunakan Nero atau Ultra iso untuk membuat CD boot nya.
  • Setelah kita membuat USB/CD installernya kita selanjutnya mempersiapakn sebuah komputer server, PC, Laptop maupun mesin virtual seperti box atau VmWare dengan spesifikasi support 64 bit, karena proxmox hanya bisa berjalan pada mesin 64 bit. Dan selanjutnya menyipakan 1 buah hardisk yang akan 100% di format oleh proxmmox untuk memasang sistem proxmox.
  • Langkah instalasinya kita cukup melakukan setting pasword dan memberikan alamat IP pada mesin proxmox yang kita buat.
  • Untuk Detail Instalasi Proxmox Di PC dapat di lihat disini.
  • Atau jika ingin melakukan instalasi pada mesin virtual bisa di lihat disini.

Unduh

Proxmox VE dapat di unduh di sini.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Rangkuman singkat wiki Proxmox VE". Proxmox VE Wiki. 2018-10-23. 
  2. ^ "Selamat ulang tahun ke-10, Proxmox". Daniela Häsler. Proxmox Server Solutions GmbH. Diakses tanggal 2018-10-23. 
  3. ^ a b c "Fitur Proxmox". Diakses tanggal 2018-10-23. 
  4. ^ "Qemu/KVM Virtual Machines". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-20. Diakses tanggal 2018-10-23. 
  5. ^ "Linux Container". Diakses tanggal 2018-10-23. 
  6. ^ "Cluster file system". Diakses tanggal 2018-10-23. 
  7. ^ "Ketersediaan Tinggi". Diakses tanggal 2018-10-23. 
  8. ^ "Ketersediaan Tinggi Cluster 4.x". Diakses tanggal 2018-10-23. 
  9. ^ "Roadmap". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-05. Diakses tanggal 2018-10-23. 
  10. ^ "Pecadangan dan Pemulihan". Diakses tanggal 2018-10-23. 
  11. ^ "Firewall". Diakses tanggal 2018-10-23. 
  12. ^ "VNC". Diakses tanggal 2018-10-30. 
  13. ^ a b "Pemasangan". Diakses tanggal 2018-10-30. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya