Bueng Kan (bahasa Thai: บึงกาฬ), juga dieja sebagai Bung Kan,[3] adalah provinsi (changwat) ke-76 Thailand, berdiri secara resmi pada tanggal 23 Maret 2011.[4] Provinsi ini terdiri dari distrik-distrik (disebut amphoe) yang terpisah dari Provinsi Nong Khai, terletak di wilayah timur laut Thailand, yang disebut Isan (bahasa Thai: อีสาน). Nama provinsi ini diambil dari nama distrik pusatnya, yaitu Mueang Bueng Kan.
Sejarah
Pada tahun 1994, Sumet Phromphanhao, seorang anggota parlemen Thailand yang berasal dari Provinsi Nong Khai, mengusulkan pembentukan Provinsi Bueng Kan dengan menggabungkan Amphoe Bueng Kan, Amphoe Seka, Amphoe So Phisai, Amphoe Bung Khla, Amphoe Bueng Khong Long, Amphoe Pak Khat, Amphoe Phon Charoen, dan Amphoe Si Wilai dari Provinsi Nong Khai sebagai sebuah provinsi baru. Provinsi baru ini, apabila jadi berdiri, akan memiliki luas wilayah sebesar 4,305 km2,[5] dengan populasi penduduk 390.000 jiwa.[6] Pada saat itu, Menteri Dalam Negeri Thailand menyatakan bahwa pembentukan provinsi baru akan menambah beban pada anggaran negara dan bertentangan dengan resolusi Dewan Menteri.[7]
Usulan pembentukan Provinsi Bueng Kan diajukan selama sekitar 20 tahun, hingga pada tahun 2010 saat Menteri Dalam Negeri memperbarui proyek ini dan membuat usulan ke Dewan Menteri untuk mempertimbangkan RUU Pembentukan Provinsi Bueng Kan. Dalam sebuah jajak pendapat saat itu, 98,83% dari seluruh penduduk Provinsi Nong Khai mendukung usulan pemekaran ini.[6] Pada tanggal 3 Agustus 2010, Dewan Menteri memutuskan untuk mengajukan RUU ke Majelis Nasional,[8][9] mengatakan bahwa usulan tersebut telah memenuhi kriteria untuk diberikan persetujuan.[10]
Pada tanggal 7 Februari 2011, Majelis nasional menyetujui RUU tersebut.[11] Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva mengajukan RUU tersebut kepada Raja Bhumibol Adulyadej untuk mendapatkan persetujuan istana. Bhumibol Adulyadej menandatangani RUU tersebut pada tanggal 11 Maret 2011, mengesahkannya sebagai "Undang-Undang Pembentukan Provinsi Bueng Kan, 2554 BE (2011)" (bahasa Thai: พระราชบัญญัติตั้งจังหวัดบึงกาฬ พ.ศ. 2544). Undang-undang tersebut diterbitkan dalam Lembaran Negara pada tanggal 22 Maret 2011 dan mulai berlaku pada hari berikutnya.[4]
Lambang
Lambang provinsi Bueng Kan menampilkan Phu Tok, sebuah gunung yang terletak di Amphoe Si Wilai. Nama gunung diambil dari bahasa Isan yang berarti "Gunung Kesepian".[12]
Di Distrik Bung Khla terdapat Cagar Alam Phu Wua, melindungi perbukitan berhutan di dekat dengan Sungai Mekong.
Iklim
Iklim di Bueng Kan terdiri dari musim hujan dan musim kemarau. Suhu menurun pada bulan November dan akan mencapai titik terendah pada bulan Desember dan Januari. Suhu meningkat cepat pada bulan Maret dan mencapai titik tertinggi pada bulan April.[13]
Pembagian administratif
Bueng Kan dibagi menjadi 8 distrik (amphoe). Distrik-distrik ini kemudian dibagi lagi menjadi 53 subdistrik (tambon) dan 615 desa (muban).
^"Population of the Kingdom"(PDF). Department of Provincial Affairs (DOPA) Thailand (dalam bahasa Thai). 2014-12-31. Diakses tanggal 19 Mar 2015.
^ISO 3166-2:TH follows the Thai standard TIS 1099Diarsipkan 2011-06-11 di Wayback Machine., which in turn follows codes assigned by the Ministry of Interior. Though no number hasn't been assigned yet, 38 is the only still free number in the number range for the northeastern province.
^"Question No. 176 R"(PDF). Government Gazette (dalam bahasa Thai). 111 (24 A): 58. 2011-03-22. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2011-11-09. Diakses tanggal 2015-11-02.