Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Politik kiri jauh

Gedung Parlemen Prancis atau France National Assemble
Mikhail Bakunin, tokoh anarkisme Rusia. Pemikiran dianggap sebuah prediksi akan kezaliman rezim komunis Uni Soviet, meskipun ia sendiri sudah wafat jauh sebelum Uni Soviet lahir

Kiri jauh adalah salah satu aliran dalam spektrum ideologi politik. Spektrum politik kiri jauh pada dasarnya lahir pula dari kontestasi dialektika ideologi politik yang terjadi, seperti antitesis terhadap politik sayap kanan dan juga kanan jauh, dan bahkan termasuk di dalam spektrum kiri sendiri.

Asal-Usul Nama "Kiri Jauh"

Sesuai sejarahnya, spektrum kanan dan kiri yang lahir dari posisi duduk anggota Majelis Nasional Prancis pasca Revolusi Prancis pada 1789. Kubu yang duduk di kiri ruangan umumnya adalah kelompok anti-pemerintah atau kubu oposisi, yang biasanya dihuni oleh kelompok buruh, petani, intelektual radikal, dan kekuatan politik lain yang memiliki kecenderungan revolusioner dan anti-pemerintah. Sesuai dengan posisi duduknya yang pada saat itu melingkari ruangan, pihak yang duduk paling "pojok kiri" adalah pihak komunis, dan sejak saat itu, istilah "kiri jauh" lebih dekat kepada kelompok dari ideologi "merah" atau komunis.[1]

Perkembangan

Perkembangan ideologi kiri juga berdampak pada munculnya variasi kelompok-kelompok kiri, yang bahkan diantara mereka sendiri terkadang saling bertentangan. Berangkat dari sejarahnya, kelompok kiri jauh yang awalnya di isi oleh orang-orang komunis kemudian sedikit bergeser pasca terjadinya Revolusi Bolshevik 1917 atau Revolusi Komunis Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Ilyich Ulyanov atau Vladimir Lenin dan terbentuklah negara komunis pertama di dunia, Uni Soviet.[2] Sejak saat itu kelompok komunis bukan lagi identik dengan kelompok oposisi dan anti-negara – meskipun sampai saat ini komunisme masih dianggap ideologi yang anti-pemerintah – karena berdirinya Uni Soviet, itu berarti komunis adalah kelompok penguasa, bukan lagi kelompok oposisi. Oleh karena itu lahir sebuah varian ideologi kiri jauh baru, yaitu anarkisme-sosialisme dengan tokoh-tokoh seperti Peter Kropotkin, dan sebagainya yang mendasari gerakannya dari para pemikir anarkis sebelumnya, seperti Mikhail Bakunin, William Godwin, dan Pierre-Joseph Proudhon.[3]

Referensi

  1. ^ Carlton Clymer Rodee, dkk. Pengantar Ilmu Politik, diterjemahkan dari judul asli Introduction to Political Science, (Jakarta: Rajawali Press, 1988) hal. 106
  2. ^ Ian Adams. Ideologi Politik Muktahir, diterjemahkan dari judul asli, Political Ideology Today. (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 182
  3. ^ Ian Adams, Op. Cit, hal. 213

Sumber bacaan

  • Rodee, Carlton Clymer dkk. Pengantar Ilmu Politik, diterjemahkan dari judul asli Introduction to Political Science. Jakarta: Rajawali Press. 1988. ISBN
  • Adams, Ian. Ideologi Politik Muktahir, diterjemahkan dari judul asli, Political Ideology Today. Yogyakarta: Qalam. 2004.
Kembali kehalaman sebelumnya