Piala Sepak Bola Asia Wanita AFC atau Piala Asia Wanita AFC (dahulu disebut Kejuaraan Wanita AFC) adalah kompetisi sepak bola yang digelar empat tahun sekali (quadrennial ) yang mempertemukan tim-tim nasional yang dinaungi oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kompetisi ini adalah kompetisi antarnegara di suatu benua yang tertua. Tiongkok adalah tim dengan perolehan juara terbanyak pada kompetisi ini. Kompetisi ini merupakan babak kualifikasi untuk Piala Dunia Wanita FIFA di Asia.
Sejarah
Kompetisi ini dioperatori oleh Konfederasi Sepak Bola Wanita Asia, yaitu bagian dari AFC yang membidangi sepak bola wanita. Kompetisi ini pertama kali digelar pada tahun 1975 dan digelar tiap dua tahun, kecuali pada periode 1980-an, kompetisi digelar tiap tiga tahun sekali. Konfederasi Sepak Bola Wanita awalnya merupakan organisasi yang terpisah, namun bergabung dengan organisasi AFC pada tahun 1986.
Pada tahun 1975 hingga 1981, pertandingan dimainkan dengan durasi 60 menit.[1]
Kompetisi ini didominasi oleh negara-negara dari Asia Timur, seperti Tiongkok yang pernah meraih gelar 7 kali berturut-turut paling tidak hingga edisi 2022. Negara-negara dari Asia Barat dan Tengah jarang mendominasi kompetisi. Negara-negara di Asia Timur juga kerap bertanding di Piala Dunia Wanita FIFA, seperti Tiongkok, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Sejak tahun 2010, kompetisi digelar empat tahun sekali,[2] setelah AFC mengumumkan Piala Asia adalah kompetisi kualifikasi Piala Dunia FIFA.[3]
Hingga 2003, tim-tim kontestan diundang oleh AFC. Sejak 2006, babak kualifikasi yang terpisah dibentuk dan jumlah tim kontestan ditentukan berdasarkan babak kualifikasi. Nama kompetisi juga berubah menjadi °Piala Asia Wanita AFC°, untuk menunjukkan perubahan dan reformasi kompetisi.
Kontestan kompetisi diperbanyak dari delapan tim menjadi 12 tim sejak edisi 2022.[4]
^Sejak tahun 1981 bermain atas nama Tionghoa Taipei, sebagai kebijakan Komite Olimpiade Internasional di Resolusi Nagoya pada tahun 1979. Sebelumnya menggunakan nama Republik Tiongkok.[5]
^Tim tuan rumah, India, mengikuti kompetisi dengan dua tim, yaitu: India N dan India S
^Pertandingan dibatalkan karena tim Hong Kong telah membeli tiket pesawat sebelum pertandingan, gagal membatalkan tiket karena masalah penjadwalan dan logistik. Kedua tim mendapatkan gelar juara ketiga.
^Tim berkompetisi dengan nama "Mulan Taipei". Tionghoa Taipei meminta dua tim nasional untuk bermain dengan nama klub yang sama.[6]
^India gagal memberikan seminimalnya 13 pemain mereka dan gagal bermain pada pertandingan melawan Tionghoa Taipei karena memiliki kurang dari 13 pemain akibat hasil positif tes COVID-19. Mereka dinilai telah mengundurkan diri dari kompetisi dan semua pertandingan yang telah dilakukan dianggap "null dan void" dan tidak diikutkan dalam penilaian peringkat grup.[7]
History of the AFC Women's Asian Cup(PDF) (edisi ke-Print). Asian Football Confederation, International Centre for Sport Studies (CIES). FIFA Museum. Januari 2022. hlm. 187. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 15 Januari 2022.
^History of the AFC Women's Asian Cup(PDF) (edisi ke-Print). Asian Football Confederation, International Centre for Sport Studies (CIES). FIFA Museum. January 2022. hlm. 5, 12. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 15 Januari 2022.
^History of the AFC Women's Asian Cup(PDF) (edisi ke-Print). Asian Football Confederation, International Centre for Sport Studies (CIES). FIFA Museum. Januari 2022. hlm. 12. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 15 January 2022.