Peter L. Berger
Peter Ludwig Berger (17 Maret 1929 – 27 Juni 2017)[1] adalah seorang sosiolog yang dikenal karena pekerjaannya di bidang sosiologi pengetahuan, sosiologi agama, penelitian tentang modernisasi dan kontribusi teoretis pada teori kemasyarakatan. Ia dikenal dengan bukunya, bersama dengan penulis Thomas Luckmann, The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge (New York, 1966), yang dianggap sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh dalam sosiologi pengetahuan dan berperan sentral dalam pengembangan konstruksionisme sosial. Buku tersebut dijadikan sebagai buku kelima yang paling berpengaruh yang ditulis di bidang sosiologi selama abad ke-20 oleh International Sociological Association.[2] Selain buku tersebut, beberapa buku lain yang ditulis oleh Berger antara lain Invitation to Sociology: A Humanistic Perspective (1963); A Rumor of Angels: Modern Society and the Rediscovery of the Supernatural (1969) dan The Sacred Canopy: Elements of a Social Theory of Religion (1967).[3][4] Berger menghabiskan waktu untuk bekerja sebagai pengajar di The New School for Social Research, Universitas Rutgers dan Universitas Boston. Sebelum pensiun, Berger mengajar di Universitas Boston sejak tahun 1981 dan menjadi pemimpin Institut Studi Kebudayaan Ekonomi.[5] BiografiBerger dilahirkan di Vienna, Austria, kemudian dibesarkan di Wina dan kemudian beremigrasi ke Amerika Serikat tak lama setelah Perang Dunia II. Pada 1949 ia lulus dari Wagner College dengan gelar Bachelor of Arts. Ia melanjutkan studinya di New School for Social Research di New York (M.A. pada 1950, Ph.D. pada 1952). Pada 1955 dan 1956 ia bekerja di Evangelische Akademie di Bad Boll, Jerman. Dari 1956 hingga 1958 Berger menjadi profesor muda di Universitas North Carolina; dari 1958 hingga 1963 ia menjadi profesor madya di Seminari Teologi Hartford. Tonggak-tonggak kariernya yang berikutnya adalah jabatan sebagai profesor di New School for Social Research, Universitas Rutgers, dan Universitas Boston. Sejak 1981 Berger menjadi Profesor Sosiologi dan Teologi di Universitas Boston, dan sejak 1985 juga menjadi pemimpin Institut Studi Kebudayaan Ekonomi, yang beberapa tahun lalu berubah menjadi Institut Kebudayaan, Agama, dan Masalah Dunia[1]. PemikiranBerger dikenal luas karena pandangannya bahwa realitas sosial adalah suatu bentuk dari kesadaran. Karya-karya Berger memusatkan perhatian pada hubungan antara masyarakat dengan individu. Di dalam bukunya The Social Construction of Reality, Berger, bersama Thomas Luckmann, mengembangkan sebuah teori sosiologis: 'Masyarakat sebagai Realitas Objektif dan Realitas Subjektif'. Analisisnya tentang masyarakat sebagai realitas subjektif menjelaskan proses dimana konsepsi individu tentang realitas dihasilkan dari interaksinya dengan struktur sosial. Ia menulis tentang bagaimana konsep-konsep atau penemuan-penemuan baru manusia menjadi bagian dari realitas kita, yang disebutnya sebagai proses obyektivasi. Dalam proses selanjutnya, realitas ini tidak lagi dianggap sebagai ciptaan manusia melalui proses yang, oleh Berger, disebut sebagai reifikasi. Konsepsinya tentang struktur sosial membahas masalah pentingnya bahasa: "sistem lambang yang paling penting dalam masyarakat manusia," serupa dengan konsepsi Hegel tentang Geist. Seperti sebagian besar sosiolog agama saat ini, ia salah ketika memprediksi bahwa sekularisasi akan terjadi di seluruh dunia. Dalam beberapa kesempatan, Ia mengakui bahwa data-data justru membuktikan sebaliknya. Pada akhir tahun 1980-an, Berger secara terbuka mengakui bahwa agama (baik lama maupun baru) tidak hanya masih dipraktikkan secara luas, tetapi dalam banyak kasus bahkan dipraktikkan dengan penuh semangat, lebih daripada pada masa lalu, terutama di Amerika Serikat. Karya-karyanyaTulisan-tulisan sosiologis Berger yang berpengaruh antara lain adalah:
Kini ia menulis tentang sosiologi agama dan kapitalisme:
PenghargaanBerger mendapatkan penghargaan Doktor Honoris Causa dari Universitas Loyola, Wagner College, Universitas Notre Dame, Universitas Jenewa, dan Universitas Munchen. Ia juga menjadi anggota kehormatan dari berbagai perhimpunan ilmiah. Lihat pulaRujukan
Pranala luar |