Pertempuran Shiroyama
Pertempuran Shiroyama (城山の戦い , Shiroyama no tatakai) berlangsung pada 24 September 1877, di Kagoshima, Jepang.[1] Peristiwa tersebut merupakan pertempuran terakhir dari Pemberontakan Satsuma, dimana sejumlah besar samurai di bawah kepemimpinan Saigō Takamori membuat pertahanan terakhir mereka melawan pasukan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang di bawah komando Jenderal Yamagata Aritomo dan Kawamura Sumiyoshi. Pertempuran tersebut berakhir dengan penihilan tentara Saigō serta kematiannya, menandai akhir Pemberontakan Satsuma. PenjelasanSetelah kekalahan di Pengepungan Istana Kumamoto dan di pertempuran-pertempuran lainnya di tengah Kyūshū, pasukan yang tersisa dan masih hidup dari pasukan samurai yang dipimpin oleh Saigō Takamori kembali ke Satsuma DampakPada 22 Februari 1889, Kaisar Meiji memberikan grasi kepada Saigō secara anumerta.[2] Patung-patung di Taman Ueno, Tokyo dan dekat reruntuhan Istana Kagoshima didirikan untuk memperingatinya. Pertempuran ini menginspirasi adegan terakhir dari film 2003 The Last Samurai. Lihat pulaReferensi
Bacaan tambahan
Pranala luar
|