Pertempuran Fort Sumter
Templat:Peristiwa sebelum Perang Saudara AS Pertempuran Fort Sumter (12–13 April 1861) adalah pengeboman dan penyerahan Fort Sumter dekat Charleston, South Carolina yang memulai Perang Saudara Amerika Serikat. Setelah deklarasi pemisahan tujuh negara bagian Selatan, South Carolina meminta agar Angkatan Darat AS meninggalkan fasilitas mereka di Charleston Harbor. Pada 26 Desember 1860, Mayor AS Robert Anderson diam-diam memindahkan pasukan kecilnya dari Fort Moultrie yang lemah di Sullivan's Island ke Fort Sumter, sebuah benteng utama yang mengawasi pintu masuk Charleston Harbor. Upaya Presiden AS James Buchanan untuk memperkuat dan mengirimkan persediaan ke Anderson menggunakan kapal dagang tak bersenjata Star of the West gagal setelah ditembaki baterai pesisir pada 9 Januari 1861. Otoritas South Carolina kemudian menyita semua properti Federal di wilayah Charleston, kecuali Fort Sumter. Pada bulan-bulan pertama 1861, situasi di sekitar Fort Sumter mulai menunjukkan tanda-tanda pengepungan. Pada bulan Maret, Brigjen P.G.T. Beauregard, jenderal pertama Konfederasi Amerika, ditunjuk untuk memimpin pasukan Konfederasi di Charleston. Beauregard dengan enerjik memerintahkan pemerkuatan baterai di sekitar pelabuhan Charleston dan mengarahkannya ke Fort Sumter. Kondisi di benteng semakin memanas karena para pasukan Federal tergesa-gesa menyelesaikan pemasangan senjata tambahan. Anderson mulai kehabisan prajurit, makanan, dan persediaan. Pengiriman persediaan ke Fort Sumter menjadi krisis pertama dalam administrasi Presiden Abraham Lincoln. Ia memberitahu Gubernur South Carolina, Francis W. Pickens, bahwa ia mengirimkan kapal-kapal persediaan yang mengakibatkan keluarnya ultimatum dari pemerintahan Konfederasi, yaitu evakuasi Fort Sumter secepatnya. Mayor Anderson menolak menyerah. Pada pukul 4.30 pagi, 12 April, pasukan Konfederasi mulai mengebom benteng menggunakan baterai artileri yang mengelilingi pelabuhan. Meski pasukan Perserikatan balas menembak, mereka langsung kewalahan dan setelah 34 jam, Mayor Anderson setuju mengevakuasi benteng ini. Tidak ada korban jiwa di kedua belah pihak, meski ledakan senjata pada upacara penyerahan tanggal 14 April mengakibatkan dua prajurit Perserikatan gugur. Setelah pertempuran, muncul dukungan luas dari Utara dan Selatan untuk aksi militer lebih lanjut. Seruan langsung Lincoln meminta 75.000 relawan untuk menekan pemberontakan ini mengakibatkan empat negara bagian Perserikatan mengumumkan pemisahan dan bergabung dengan Konfederasi. Perang Saudara telah dimulai. Catatan kaki
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Fort Sumter.
|