Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah perpustakaan kepresidenan, termasuk jenis perpustakaan khusus- PLUS yang bertugas meningkatkan budaya dan peradaban Indonesia melalui pemikiran dan tindakan orang besar. Dinamakan perpustakaan Proklamator Bung Karno, karena:
Adanya keinginan yang kuat dalam mengembangkan Nasionalisme Indonesia dimasa depan terutama di dalam menghadapi ideologi globalisme yang pasti akan menghampiri bangsa ini.
“kegandrungan” akan sosok Bung Karno dengan pemikiran dan cita-citanya yang sangat luar biasa dalam meletakkan fondasi bagi kehidupan kebangsaan Indonesia.
Berbagai aktivitas yang dipusatkan di Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai salah satu pusat kajian tentang Nasionalisme Indonesia.
Tujuan utamanya adalah berusaha mewujudkan gagasan agar rakyat Indonesia yang datang berkunjung berziarah ke makam Bung Karno dapat diajak untuk mewarisi, mengkaji, merenung, mereaktualisasikan cita-cita dan pemikiran Bung Karno serta pemahaman yang memadahi tentang sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (Kisdarjono & Tim, 2010: 9).
Sejarah
Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang pembangunannya tidak terlepas dari Pemerintah Kota Blitar, diresmikan pada 3 Juli 2004 oleh Presiden Megawati Sukarnoputri. Terletak strategis berada dalam satu kawasan dengan makam Proklamator Bung Karno di Jl. Kalasan No.1 Kota Blitar.
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Desember 2023.