Perjanjian Perbatasan Jerman-SovietPerjanjian Perbatasan Jerman-Soviet adalah sebuah protokol suplementer kedua,[1] dari Pakta Hitler-Stalin 1939 (yang juga dikenal sebagai Perjanjian Nonagresi Jerman-Soviet, atau oleh nama aslinya Perjanjian Persahabatan, Kerjasama dan Demarkasi Jerman–Soviet).[2] Perjanjian tersebut merupakan sebuah klaus rahasia yang diamendemenkan pada 28 September 1939 oleh Jerman Nazi dan Uni Soviet setelah invasi bersama mereka dan pendudukan kedaulatan Polandia.[3] Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Joachim von Ribbentrop dan Vyacheslav Molotov, yang masing-masing merupakan menteri luar negeri Jerman dan Uni Soviet, dalam presensi Joseph Stalin. Perjanjian tersebut menyusul protokol rahasia pertama Pakta Molotov–Ribbentrop yang ditandatangani pada 23 Agustus 1939 antara dua negara tersebut sebelum invasi mereka ke Polandia dan Perang Dunia II dimulai di Eropa. Hanya sebagian kecil protokol yang diberikan pada perjanjian pertama yang diumumkan ke publik sementara wilayah yang dipengaruhi Jerman Nazi dan Uni Soviet masih diklasifikasi. Protokol rahasia ketiga dari Pakta tersebut ditandatangani pada 10 Januari 1941 oleh Friedrich Werner von Schulenberg, dan Molotov, sementara Jerman mengumumkan kembali klaim-klaimnya pada bagian-bagian Lithuania, hanya beberapa bulan sebelum Operasi Barbarossa anti-Soviet mereka.[4] Referensi
Pranala luar
Media tentang German–Soviet Boundary and Friendship Treaty di Wikimedia Commons
|