Perbaikan struktural adalah penyelesaian masalah atau penyelesaian konflik dengan cara melakukan perubahan struktural yang mendasari masalah tersebut. Menurut Heberlein, perubahan seperti ini merombak perilaku manusia dengan mengatur tata sosial atau 'struktur' yang memungkinkan perilaku tersebut ada.[1][2][3] Perbaikan ini biasanya berjangka panjang, tidak sementara, dan memerlukan penelitian terbuka dan mendalam untuk mengetahui penyebab utama suatu masalah secara struktural[butuh rujukan] dan memahami sebuah sistem.[4] Mengganti norma secara efektif adalah contoh perbaikan struktural.[3][5] Perbaikan struktural sering kali memerlukan perubahan insentif.[6]
Lihat pula
Referensi
- ^ McComas, Katherine (11 February 2017). "When even the 'best-laid' plans go wrong". EMBO Reports. 5 (Suppl 1): S61–S65. doi:10.1038/sj.embor.7400257. ISSN 1469-221X. PMC 1299213 .
- ^ Natori, Yoji. Local-level Nature Conservation Planning for Biodiversity in Japan: A Case Study of Nakago Village, Niigata (dalam bahasa Inggris). University of Wisconsin--Madison. Diakses tanggal 11 February 2017.
- ^ a b Heberlein, Thomas A. Navigating Environmental Attitudes (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. ISBN 9780199773459. Diakses tanggal 11 February 2017.
- ^ Dalela, Ashish. Vedic Creationism: Vedic Theories of Creation and Their Relation to Science (dalam bahasa Inggris). iUniverse. ISBN 9780595525737. Diakses tanggal 11 February 2017.
- ^ Jachowski, David S.; Millspaugh, Joshua J.; Angermeier, Paul L.; Slotow, Rob. Reintroduction of Fish and Wildlife Populations (dalam bahasa Inggris). Univ of California Press. ISBN 9780520284616. Diakses tanggal 11 February 2017.
- ^ Norton, Bryan G. Sustainable Values, Sustainable Change: A Guide to Environmental Decision Making (dalam bahasa Inggris). University of Chicago Press. ISBN 9780226197593. Diakses tanggal 11 February 2017.