Perang Salib Swedia PertamaPerang Salib Swedia Pertama adalah suatu ekspedisi militer sekitar tahun 1150 yang mungkin saja hanya mitos; yang secara tradisional dianggap sebagai upaya pertama dari Swedia untuk mengubah bangsa Finn yang pagan menjadi Kristen secara paksa. Menurut legenda, perang salib tersebut dilaksanakan oleh Raja Erik IX dari Swedia. Uskup Henry asal Inggris yang bertugas di Keuskupan Uppsala turut serta dalam ekspedisi tersebut, dan kemudian menetap di Finlandia. Henry kemudian dibunuh di danau Köyliönjärvi oleh Lalli.[1] Para akademisi memperdebatkan apakah perang salib ini benar-benar terjadi. Tidak ada data arkeologi yang memberikan dukungan atas kejadian itu, dan tidak ada sumber tertulis yang dapat ditemukan yang menggambarkan Finlandia di bawah kekuasaan Swedia sebelum akhir tahun 1240-an. Selain itu, keuskupan dan uskup Finlandia tidak tercatat di dalam daftar yang dibuat oleh rekan-rekan mereka di Swedia sebelum tahun 1250-an. Demikian pula, diketahui bahwa upaya Kristenisasi di bagian baratdaya Finlandia telah dimulai sejak abad ke-10, dan pada abad ke-12 wilayah tersebut kemungkinan hampir seluruhnya telah menjadi Kristen.[2] Pada masa itu, memimpin leiðangr (ekspedisi laut musiman) adalah tanggung jawab seorang jarl (penguasa daerah). Hal ini memunculkan teori bahwa Erik melakukan ekspedisi sebelum ia menjadi raja atau mengklaim takhta kerajaan. Legenda yang ada tidak menyebutkan tahun terjadinya ekspedisi tersebut, dan upaya untuk menentukan tahun yang tepat pada sekitar tahun 1150-an adalah suatu spekulasi yang belakangan. Apa yang dapat diketahui mengenai Raja Erik dan Uskup Henry adalah bahwa mereka kemungkinan besar memegang posisi penting di Swedia pada suatu waktu di pertengahan abad ke-12. Uskup Swedia yang biasanya terlibat dalam kampanye di timur adalah Uskup Linköping, dan bukan Uskup Uppsala. Pertengahan abad ke-12 merupakan masa yang penuh kekerasan di wilayah utara laut Baltik, di mana suku-suku Finn seperti Tavastia dan Karelia beserta orang-orang Swedia sering terlibat konflik dengan Novgorod dan antar mereka sendiri.[3] Kronik Novgorod Pertama menyebutkan bahwa pada tahun 1142 seorang "pangeran" Swedia dan seorang uskup yang didampingi sebuah armada berkekuatan sebanyak 60 kapal hanya menjarah tiga saja kapal dagang Novgorod di suatu tempat di "sisi lain lautan", tampak jelas karena menuju sesuatu hal lain yang lebih penting.[4] Lihat pulaReferensi
|