Penularan virus Zika Kepulauan Yap 2007Penularan virus Zika Kepulauan Yap 2007 merupakan kejadian pertama kali ditemukannya virus Zika di luar Afrika dan Asia. Penularan ini terjadi di Kepulauan Yap, sebuah kepulauan di Negara Federasi Mikronesia. Zika virus (ZIKV) adalah flavivirus vektor-borne dalam keluarga yang sama dengan penyakit seperti demam kuning,demam berdarah, West Nile dan virus Ensefalitis Jepang.[1][2] EpidemiologiPada tahun 2007, dokter di Kepulauan Yap melaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit suatu wabah penyakit yang ditandai dengan ruam, konjungtivitis, dan arthralgia. Tes serum pertama menunjukkan beberapa pasien memiliki antibodi IgM terhadap virus demam berdarah, namun tanda dan gejala pasien secara klinis berbeda dari demam berdarah. Pengujian ulang berikutnya menggunakan konsensus primer untuk mendeteksi adanya RNA virus Zika.[3] Survei perkeluarga dilakukan untuk menentukan perbandingan penduduk Yap yang memiliki antibodi IgM terhadap virus Zika dan untuk mengidentifikasi kemungkinan vektor nyamuk dari virus Zika. Total penyebaran di Kepulauan Yap telah dikonfirmasi dengan 59 kemungkinan kasus penyakit virus Zika, dan 9 dari 10 pasien tinggal di kota Yap. Tidak ada pasien yang membutuhkan rawat inap. Tidak ada manifestasi hemoragik yang terjadi dan juga tidak mengakibatkan kematian. Diperkirakan bahwa 73% (95% interval kepercayaan, 68 hingga 77) dari penduduk Yap yang berusia 3 tahun atau lebih telah terinfeksi oleh virus Zika. Aedes hensilli adalah spesies nyamuk utama yang diidentifikasi.[4] Penyebaran demam Zika di Mikronesia menunjukkan penularan virus Zika di luar Afrika dan Asia. Hal ini dianggap sebagai temuan signifikan karena sebelumnya hanya 14 kasus virus Zika yang didokumentasikan sejak virus pertama kali diidentifikasi pada tahun 1947. Sebelum penyebaran terjadi di Kepulauan Yap, tidak ada wabah virus Zika yang pernah dilaporkan dan hanya 14 kasus yang dilaporkan dan didokumentasikan sejak virus pertama kali diisolasi pada tahun 1947. Semua kasus sebelumnya terjadi di Afrika dan Asia.[4][5] SumberAedes aegypti telah ditetapkan sebagai vektor virus Zika. Virus ini pertama kali diisolasi pada tahun 1947 dari monyet rhesus sentinel yang ditempatkan pada platform pohon di hutan Zika, Uganda.[5][6] PenularanPenularan biasanya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, meskipun dalam wabah ini, Aedes hensilli adalah spesies nyamuk yang lebih dominan untuk diidentifikasi.[4][7] Lihat jugaReferensi
|