Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Pengutilan atau mengutil adalah tindakan pencurian berupa pengambilan barang dagangan tanpa sepengetahuan penjualnya.[1] Mengutil biasanya dilakukan dengan menyembunyikan barang dagangan ke dalam kantong atau pakaian, tas, dll. dan meninggalkan toko tanpa membayar untuk barang tersebut. Sedangkan mengutil pakaian umumnya bisa dilakukan dengan memakai barang dagangan dan pergi dari toko dengan mengenakannya tanpa membayar. Istilah mengutil sendiri umumnya tidak tertulis dalam bahasa hukum. Tindakan ini secara umum akan jatuh dalam definisi pencurian.
Penggolongan
Amatiran
Beberapa pengutil adalah amatiran yang tidak melakukan tindakan tersebut secara berkala dan tidak mengutil sebagai penghidupan (menjual ulang barang-barang curian). Peneliti berbahasa Inggris menyebut golongan ini dengan sebutan snitches, karena mereka mencuri barang sekadar untuk keperluan pribadi.[2] Di beberapa negara, pengutilan dilakukan secara flash mob, terdiri dari segerombolan orang yang memasuki sebuah toko dengan niat mencuri barang dengan pembagian tugas, sebagian mencuri dan sebagian lain bertugas untuk mengalihkan perhatian penjaga toko.[3]
Penjahat profesional
Golongan pengutil lainnya adalah golongan pengutil profesional. Kelompok ini mencari penghidupan dari mengutil dan tindakan kejahatan lainnya. Golongan penjahat profesional ini lebih lihai dan menggunakan taktik pengutilan yang lebih canggih. Peneliti berbahasa Inggris menyebut kelompok ini sebagai boosters, karena mereka cenderung menjual kembali apa yang mereka curi.[2]