Penembakan gereja Laguna Woods

Penembakan gereja Laguna Woods
Gereja Geneva Presbyterian, Laguna Woods
Lokasi	Jalan 24301 El Toro, Laguna Woods, California, Amerika Serikat
Koordinat	33°36′35″N 117°44′00″W / 33.60964°N 117.73338°W / 33.60964; -117.73338
Tanggal	15 Mei 2022 (2022-05-15) ca 1:25 p.m.[1] (PDT)
Jenis serangan	Penembakan massal
Senjata	Dua handgun
Korban tewas	1
Korban luka	5
Motif	Diduga ketegangan Taiwan–China[2]
Dituduh	David Chou
Tuntutan	Pembunuhan Percobaan pembunuhan (5 tahun)[3]

Penembakan gereja Laguna Woods merupakan aksi penembakan massal di Gereja Geneva Presbyterian di Laguna Woods, California, Amerika Serikat pada 15 Mei 2022. Satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka, empat di antaranya kritis.^[1][4] Mayoritas jemaat gereja adalah orang Amerika Taiwan.^[1][5] Seorang pelaku, David Chou, 68 tahun, ditahan. Dia didakwa dengan satu tuduhan pembunuhan, lima tuduhan percobaan pembunuhan,^[3] dan empat tuduhan kepemilikan alat peledak.^[6]

Sekitar pukul 10:10, seorang pria memasuki tempat kudus. Resepsionis, yang tidak mengenalinya, menyambutnya dan memintanya untuk mengisi formulir yang berisi data pribadinya. Dia menolak, mengaku telah datang dan mengisi formulir lebih awal.^[7] Saksi mata mengatakan dia berbaur dengan peserta lain,^[8] dan berbicara kepada mereka dalam bahasa Taiwan.^[9]

Penembak menyerang saat makan siang setelah kebaktian gereja. Polisi disiagakan sekitar pukul 13:26. PDT (UTC−7).^[10] Ada antara 30 dan 40 orang jemaat di dalam gereja pada saat itu.^[5] Pintu-pintu dirantai dan kuncinya dilem. Empat item yang mirip dengan bom molotov disimpan di dalamnya.^[11][12]

Seorang jemaat, John Cheng, menyerang penembak dan mencoba melucuti senjatanya. Dia ditembak dan dibunuh.^[13] Seorang pendeta memukul kepala penembak dengan kursi^[12] sebelum beberapa peserta mengikatnya dengan kabel dan menyita dua pistol, yang ditemukan oleh polisi.^[10][14]

Korban tewas, John Cheng (鄭達志),^[15] berusia 52 tahun adalah seorang dokter di kedokteran olahraga yang berbasis di Laguna Niguel.^[13] Ia menikah dan memiliki seorang putra dan putri.^[16] Lima korban lainnya, semuanya keturunan Tionghoa dan berusia antara 66 dan 92 tahun, juga ditembak tetapi selamat.^[17] Empat laki-laki dan satu perempuan berusia 86 tahun.^[18]

David Wenwei Chou (lahir 1953)^[19][20] telah ditangkap dan didakwa.^[6] Dia adalah generasi kedua waishengren – lahir di Taiwan dari mereka yang telah dievakuasi dari daratan Cina selama mundurnya ROC pada tahun 1949 – dan dibesarkan di desa tanggungan militer.^[21] Chou lulus dari Sekolah Menengah Atas Pertama Taichung di Taiwan pada tahun 1971^[22] dan menyelesaikan gelar master di AS selama tahun 1990-an.^[21] Dia salah diidentifikasi sebagai lahir di China oleh otoritas Amerika; dokumen dari 50 tahun yang lalu biasanya mencantumkan Cina sebagai tempat lahir untuk imigran dari Taiwan.^[16]

Chou seorang pengajar bartending, baik di Taiwan dan Cina daratan, dan menulis beberapa publikasi.^[18] Dia menerima jabatan dosen di Institut Perdagangan Nasional Pingtung untuk tahun akademik 1994^[23] dan digambarkan sebagai pensiunan profesor pada tahun 2019 selama pendirian Asosiasi Nasional untuk Penyatuan Damai Tiongkok cabang Las Vegas.^[24][25] Salah satu pendiri asosiasi mengatakan Chou tampak ekstremis dan tidak terlibat dengan organisasi tersebut sejak paruh kedua tahun 2019.^[18] Gereja Presbiterian di Taiwan telah memainkan peran penting dalam demokratisasi pulau itu.^[26] Namun, para pejabat belum menemukan hubungan antara Chou dan gereja di Laguna Woods.^[27] Setelah pensiun, ia terkadang bekerja sebagai penjaga keamanan di Las Vegas, di mana dua pistol 9mm dibeli secara legal.^[13] Pada awal 2022, Chou meninggalkan Las Vegas menuju Los Angeles; istrinya sudah kembali ke Taiwan pada tahun 2021 karena sakit dan dilaporkan berada di ICU.^[18] Chou juga memiliki seorang putra dan seorang putri.^[21]

Pengadilan belum dimulai, tetapi sheriff Barnes menyatakan insiden tersebut sebagai kejahatan kebencian bermotif politik.^[5][28] Menurut Barnes, catatan di kendaraan Chou menunjukkan "kebencian terhadap rakyat Taiwan" dan ketidaksetujuan terhadap gagasan Taiwan yang merdeka. Sheriff juga percaya Chou mungkin kesal tentang ketegangan antara China dan Taiwan, dan kebenciannya mungkin berasal dari pengalaman masa lalunya di sana, mungkin selama masa mudanya.^[29] Seorang teman sekamar mengatakan bahwa Chou telah mengeluh tentang korupsi di pemerintahan Taiwan dua minggu sebelum penembakan.^[30]

Menurut mantan tetangganya, Chou adalah pria yang menyenangkan dan pemilik gedung apartemen Las Vegas. Beberapa tahun yang lalu dia hampir dipukuli sampai mati oleh seorang penyewa dan mengalami cedera kepala. Setelah dia menjual properti itu, Chou menembakkan pistol ke dalam apartemen dan diusir, meskipun tidak ada yang terluka dari insiden itu. Tetangganya mengatakan kemampuan mental Chou tampaknya telah berkurang dan dia mungkin menjadi tunawisma.^[13]

Agen dari Biro Investigasi Federal dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak membantu Departemen Sheriff Wilayah Orange dalam penyelidikan.^[31][32] FBI mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai kejahatan kebencian.^[11]

Jaksa Distrik Wilayah Orange, Todd Spitzer, mengatakan Chou mungkin menghadapi hukuman mati atas pembunuhan Cheng. Sheriff Orange County, Don Barnes, memuji Cheng sebagai sosok heroik yang menghalangi Chou untuk menyakiti lebih banyak orang.^[17][33]

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengutuk penembakan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban.^[34] Dia meminta perwakilan politik di AS untuk terbang ke California guna memberikan bantuan. Hsiao Bi-khim, duta besar de facto Taiwan, memposting di Twitter bahwa dia “terkejut dan sedih dengan penembakan fatal di Gereja Presbiterian Taiwan Irvine di California”, dan dia menyatakan akan berkabung bersama dengan komunitas Taiwan-Amerika dan keluarga para korban.^[35] Kuomintang Taiwan mengeluarkan pernyataan mengutuk penembakan itu tanpa mengomentari posisi politik Chou.^[22]

Wang Wenbin, juru bicara kementerian luar negeri China, menyatakan harapannya bahwa pihak berwenang Amerika dapat mengambil tindakan terhadap meningkatnya tingkat kekerasan senjata di negara itu.^[22] Kedutaan Besar China juga telah menanggapi Associated Press melalui email untuk menyatakan "belasungkawa kepada para korban dan simpati yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan dan yang terluka."^[12]

• Penembakan Buffalo 2022
• Serangan parade Natal Waukesha