Penelitian murni adalah salah satu jenis penelitian sosial yang memiliki orientasi pada bidang akademis.[1] Jenis penelitian ini tidak bertujuan untuk memberikan solusi atas suatu masalah atau fenomena sosial tertentu.[1] Ciri utama dari penelitian ini adalah banyak digunakan dalam lingkup akademis, memiliki tingkat abstrak yang tinggi, manfaatnya tidak dapat dirasakan secara langsung, serta mengembangkan ide, teori, atau gagasan.[1]
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan dari penelitian murni adalah dapat dijadikan fondasi dalam pembuatan kebijakan dan dapat digunakan sebagai dasar pemikiran dalam pemecahan masalah.[2] Sedangkan, kelemahannya adalah waktu dan dana yang diperlukan untuk mengadakan penelitian ini relatif lama, serta dinilai cenderung kurang efektif karena manfaatnya baru dapat dirasakan dalam jangka panjang.[2]