Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Pemindahan agama paksa gadis minoritas di Pakistan


Unjuk rasa menentang pemindahan agama paksa para gadis Hindu yang dilakukan oleh Dewan Hindu Pakistan

Di Pakistan, para gadis di bawah umur yang berasal dari komunitas minoritas Hindu, Kristen dan Sikh diculik, dipaksa menjadi mualaf, dipaksa menikah dan diperkosa.[1] Dugaan pemindahan agama paksa terhadap para gadis yang berasla dari komunitas Kalash juga dikabarkan di media.[2] Kebanyakan target adalah para gadis Hindu dan Kristen dari kasta-kasta rendah dan keluarga-keluarga miskin.[3] Kasus pemindahan agama paksa semacam itu dikabarkan meningkat di distrik-distrik Sindh selatan Tharparkar, Umerkot dan Mirpur Khas[4] dan di Punjab Selatan, terutama Distrik Rahim Yar Khan dan wilayah sekitar.[5] Beberapa korban berusia sekitar 12 tahun.[6]

Forbes melaporkan bahwa organisasi-organisasi HAM memperkirakan bahwa setiap tahun 1.000 gadis dipaksa menjadi mualaf. Pekiraan tersebut dapat lebih tinggi dari 1.000 karena banyak kasus yang masih belum dilaporkan.[7] Laporan media AS tahun 2020 juga melaporkan perkiraan jumlah gadis yang dipaksa mualad berjumlah sekitar 1.000 per tahun. Namun, pemerintah Pakistan menyangkalnya dan menyebut laporan tersebut sebagai "omong kosong dan tak berdasar".[8] Situs berita Katolik Aleteia melaporkan bahwa pada 2020, jumlah kasus perpindahan agama paksa berkembang menjadi lebih dari 2000.[9]

Referensi

  1. ^ KATHY GANNON (28 December 2020). "Each year, 1,000 Pakistani girls forcibly converted to Islam". abc news. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-04. Diakses tanggal 13 February 2021. 
  2. ^ "Express Tribune". Clash in Chitral over Kalash girl’s ‘forced’ conversion to Islam. 16 June 2016. Diakses tanggal 13 February 2021. 
  3. ^ Siobhan Heanue (26 July 2019). "Hindu sisters Reena and Raveena become face of forced religious conversion in Pakistan". ABC news. Diakses tanggal 13 February 2021. 
  4. ^ Quratulain, Fatima (19 September 2017), "Forced conversions of Pakistani Hindu girls", Daily Times (Pakistan), diakses tanggal 13 February 2021 
  5. ^ Zahid Gishkori (3 September 2012). "Intolerance growing in South Punjab: Report". Diakses tanggal 22 February 2021. 
  6. ^ Kunwar Khuldune Shahid (11 January 2020). "Pakistan's forced conversions shame Imran Khan". The Spectator. Diakses tanggal 12 April 2021. 
  7. ^ Ewelina U. Ochab (5 February 2021). "Girl Kidnapped, Raped And Chained Up By Her Abductor In Pakistan". Forbes. Diakses tanggal 13 February 2021. 
  8. ^ Islamuddin Sajid (29 January 2020). "Pakistan rejects US media report on forced conversion". Anadolu Post. Diakses tanggal 13 February 2021. 
  9. ^ "The Pakistani government takes step to end anti-Christian discrimination". Aleteia. 17 February 2021. Diakses tanggal 23 February 2021. [pranala nonaktif permanen]
Kembali kehalaman sebelumnya