Pemerintahan Lebanon April 2013Pembentukan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Tammam Salam diputuskan melalui negosiasi selama dua minggu setelah pengunduran diri pemerintahan Najib Mikati. Pencalonan Salam didukung oleh Aliansi 14 Maret, Partai Progresif Sosialis, Najib Mikati, dan Gerakan Amal.[butuh rujukan] Dengan diselenggarakannya pemilu 2014, pemerintahan ini adalah pemerintahan keenam yang ditunjuk untuk mengawasi pemilihan umum sejak kemerdekaan Lebanon pada tahun 1943.[1] Pembentukan sebuah pemerintahan persatuan nasional diumumkan pada tanggal 15 Februari 2014. Meskipun pencalonannya didukung oleh 124 dari 128 anggota parlemen, Salam gagal membentuk pemerintahan di tengah-tengah kerasnya tuntutan politik. Salam akhirnya berhasil membentuk kabinet yang beranggotakan para kader Aliansi 8 Maret dan 14 Maret, serta dari kalangan independen, yang diumumkan pada tanggal 15 Februari 2014. Latar belakangPemerintahan Mikati tumbang setelah pengunduran diri Najib Mikati pada tanggal 22 Maret 2013, yang disebabkan oleh upayanya untuk membentuk sebuah komite pengawas pemilihan umum berikutnya bertentangan dengan Gerakan Patriotik Bebas (FPM), Hizbullah, dan Gerakan Amal, serta upayanya untuk memperpanjang masa jabatan Mayor Jenderal Ashraf Rifi, kepala Pasukan Kemanan Dalam Negeri yang dijadwalkan akan pensiun pada bulan April, tidak didukung oleh parlemen.[2][3] Referensi
|