Pemberontakan Irlandia 1641 (bahasa Irlandia: Éirí Amach 1641) dimulai dengan dilancarkannya upaya kudeta oleh priyayi Katolik Irlandia yang mencoba mengambil alih pemerintahan Irlandia dari tangan Inggris. Kudeta ini gagal dan pemberontakan meluas menjadi konflik etnis antara orang-orang Katolik Irlandia melawan para pemukim Skotlandia dan Inggris yang beragama Protestan.
Pemberontakan ini pecah pada Oktober 1641. Beberapa bulan sesudahnya, Irlandia mengalami kekacauan sebelum akhirnya para priyayi Katolik Irlandia membentuk Konfederasi Katolik pada musim panas tahun 1642. Konfederasi ini menjadi pemerintahan de facto Irlandia yang lepas dari kendali Inggris dan berpihak kepada kaum Royalis Inggris dalam Peperangan Tiga Kerajaan. Peperangan Konfederat Irlandia kemudian berkecamuk di Irlandia hingga tahun 1650-an, ketika pasukan yang dipimpin oleh Oliver Cromwell berhasil mengalahkan kaum Katolik Irlandia dan mengambil alih negeri tersebut.
Bacaan lanjut