Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur

Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur ; Pembangkit listrik tenaga nuklir
Tempat
Negara	India
Negara bagian di India	Maharashtra
Division of Maharashtra (en)	Konkan division (en)
District of India (en)	Palghar district (en)
Negara	India

Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur (bahasa Inggris: Tarapur Atomic Power Station, disingkat TAPS) adalah sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di Tarapur, Maharashtra, India. Jumlah unit reaktor nuklir yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur ada empat dengan kapasitas pembangkitan sebesar 160 MW dan 540 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur pertama kali dioperasikan secara komersial dengan dua unit reaktor nuklir pada tanggal 28 Oktober 1969.^{[butuh rujukan]}

Unit pembangkit

Unit 1 dan Unit 2

Unit 1 dan Unit 2 pada Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur merupakan reaktor air mendidih. Kapasitas pembangkit listrik terpasang untuk Unit 1 dan Unit 2 pada Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur masing-masing sebesar 160 MW. Unit 1 dan Unit 2 pada Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur pertama kali dioperasikan secara komersial pada tanggal 28 Oktober 1969.^[1]

Unit 3 dan Unit 4

Unit 3 dan Unit 4 Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur merupakan reaktor air berat bertekanan. Kapasitas pembangkit listrik terpasang untuk Unit 3 dan Unit 4 pada Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur masing-masing sebesar 540 MW. Unit 3 pada Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur pertama kali dioperasikan secara komersial pada tanggal 18 Agustus 2006. Sedangkan Unit 4 pada Pembangkit Listrik Tenaga Atom Tarapur pertama kali dioperasikan secara komersial pada tanggal 12 September 2005.^[1]

Referensi

^ ^a ^b Netzer, N., dan Steinhilber, J., ed. (Juli 2011). The end of nuclear energy? International perspectives after Fukushima (PDF). Berlin: Global Policy and Development of the Friedrich-Ebert-Stiftung. hlm. 42. ISBN 978-3-86872-810-1.

Artikel bertopik pembangkit listrik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[:0-1] Netzer, N., dan Steinhilber, J., ed. (Juli 2011). The end of nuclear energy? International perspectives after Fukushima (PDF). Berlin: Global Policy and Development of the Friedrich-Ebert-Stiftung. hlm. 42. ISBN 978-3-86872-810-1.

[1]