Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas)Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (National Level Traditional Sports Week) merupakan ajang perlombaan olahraga-olahraga tradisional. Tujuan dari diadakannya pekan olahraga tradisional tingkat nasional ini yaitu untuk meningkatkan minat dan bakat di bidang olahraga, selain itu menjaga kelestarian berbagai olahraga tradisional di Indonesia, agar olahraga tradisional semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia sendiri, terkhususnya anak muda.[1] Potradnas VII tahun 2021 kemarin di selenggarakan di Pantai Wisata Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung, dengan bertemakan "Lestarikan Olahraga Tradisional untuk Indonesia Sehat dan Bugar". Terdapat 347 peserta dari 21 kontingen, yang terdiri dari 18 provinsi dan 3 kabupaten/kota. Egrang, lari balok, panahan, ketapel, dan sumpitan merupakan 5 jenis olahraga yang dipertandingkan pada saat itu.[2] Pada tahun 2022 kemarin potradnas diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah dari tanggal 27 sampai 28 Agustus 2022, terdapat 19 delegasi provinsi dari berbagai wilayah nusantara yang memainkan permainan tradisional dari wilayahnya masing-masing. Berbagai macam olahraga tradisional yang di tampilkan oleh masing-masing peserta, diantaranya olahraga tradisional seperti gobak sodor, egrang, balap bakiak, dagongan, dan lain sebagainya.[3] Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional ke-9 Tahun 2023 kali ini di buka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) di Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Potradnas ini akan dilaksanakan pada tanggal 13 sampai 15 juni 2023. Potradnas ini akan diikuti 26 perwakilan kontingen dari Provinsi dan Kabupaten/kota di Indonesia, peserta yang dapat mengikuti perlombaan potradnas ini yaitu anak-anak muda yang berusia 15 sampai 22 tahun. Di potradnas ke-9 ini terdapat 5 jenis olahraga tradisional yang dipertandingkan yaitu Gasing, Egrang, Hadang, Sumpitan, dan Terompah Panjang.[4] Referensi
|