Pavel Latushko
Pavel Pavlovich Latushko (bahasa Belarus: Павел Паўлавіч Лату́шка, Łacinka:Pavieł Paŭłavič Łatuška, bahasa Rusia: Па́вел Па́влович Лату́шко, translit. Pavel Pavlovich Latushko; lahir 10 Februari 1973) adalah seorang politisi dan diplomat Belarus. Ia merupakan Menteri Kebudayaan Republik Belarus dari 2009 hingga 2012. BiografiPendidikanLatushko lulus dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Belarus tahun 1995, dan Universitas Negeri Linguistik Minsk tahun 1996. KarierDari 1995 hingga 1996, ia adalah atase departemen kontrak dan hukum pada Kementerian Luar Negeri Republik Belarus. Ia kemudian menjabat dari tahun 1996 hingga 2000 sebagai Wakil Konsul, Konsul Jenderal Republik Belarus di Bialystok (Polandia).[1][2] Setelah itu, ia menjadi kepala departemen informasi dan sekretaris pers Kementerian Luar Negeri Republik Belarus dari tahun 2000 hingga 2002.[butuh rujukan] Dari 6 Desember 2002 sampai 31 Oktober 2008, ia adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Belarus untuk Republik Polandia. Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Kebudayaan Republik Belarus dari 4 Juni 2009 hingga 16 November 2012.[3][4] Sejak 16 November 2012, ia menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Belarus untuk Republik Prancis, Perwakilan Permanen Republik Belarus untuk UNESCO.[4][5] Pada tanggal 20 Mei 2013, ia ditunjuk sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Belarus untuk Kerajaan Spanyol dan Republik Portugis.[6] Pada 15 Januari 2019, ia diberhentikan dari jabatannya sebagai duta besar.[7] Pada Maret 2019, ia ditunjuk sebagai direktur Teater Akademik Nasional Yanka Kupala.[8] Pangkat
Bahasa asing
Demonstrasi 2020Selama Demonstrasi Belarus 2020, ia mendukung pemogokan para seniman teater, and mendukung pengunduran diri Yury Karayeu dan Lidia Yermoshina. Karena dukungannya, Latushko dipecat pada 17 Agustus. Para seniman teaterpun mengajukan permohonan pengunduran diri secara massal untuk mendukung Latushko. Pada 19 Agustus, Latushko bergabung sebagai presidium Dewan Koordinasi yang dibentuk oleh Sviatlana Tsikhanouskaya.[10] Pada 20 Agustus, Alexander Konyuk, Jaksa Agung Belarus, memulai proses pidana terhadap anggota Dewan Koordinasi berdasarkan Pasal 361 KUHP Belarus, dengan alasan berusaha merebut kekuasaan negara dan membahayakan keamanan nasional.[11][12] Pada akhir Agustus, Latushko terbang ke Polandia setelah diinterogasi oleh pihak berwenang. "Kepergiannya terjadi sehari setelah Lukashenko memperingatkan bahwa Latushko telah melewati garis merah dan dapat menghadapi tuntutan."[13] Manajemen Anti-krisis NasionalPada akhir Oktober 2020, Latushko menjadi Kepala Manajemen Anti-krisis Nasional, sebuah pemerintah bayangan yang dibentuk oleh Dewan Koordinasi Belarus untuk perpindahan kekuasaan secara damai setelah Pemilihan umum Presiden Belarus 2020.[14][15] Referensi
|