Paulus Miki
Paulus Miki atau Paulo Miki (Jepang: パウロ三木; kr.1562[1] – 5 Februari 1597) adalah seorang seminaris Yesuit, martir, dan santo Katolik Roma asal Jepang. Ia adalah salah satu dari 26 Martir Jepang. BiografiPaulus Miki lahir dari sebuah keluarga Jepang yang kaya. Ia diajar oleh Yesuit di Azuchi dan Takatsuki. Ia bergabung dengan Serikat Yesus dan menjadi pengkhotbah yang terkenal dan sukses yang mendapatkan banyak orang masuk kepada agama Katolik.[2] Penguasa Jepang, Toyotomi Hideyoshi, mulai menganiaya umat Katolik karena takut akan pengaruh dan niat para Yesuit, dan mungkin juga dari pengunjung dari Eropa. Miki lalu ditangkap dan dipenjarakan bersama dengan kawan Katolik yang lalu dipaksa untuk berjalan sekitar 966 kilometer (600 mil) dari Kyoto menuju Nagasaki sambil menyanyikan Te Deum. Ketika ia sampai di Nagasaki (yang sekarang memiliki penduduk Katolik terbanyak di Jepang), Miki disalibkan dan ditikam dengan tombak pada tanggal 5 Februari 1597.[2] Dia mengkhotbahkan khotbah terakhirnya dari salib dan memaafkan algojonya sambil menyatakan bahwa dia sendiri adalah orang Jepang.[3] Miki disalibkan bersama Joan Soan (de Gotó) dan Santiago Kisai (juga anggota dari Serikat Yesus) dan beserta 23 imam dan kaum awam, semuanya dikanonisasi oleh Paus Pius IX pada tahun 1862. Referensi
Pranala luar
|