Papirus Egerton 2Papirus Egerton 2 (British Library Egerton Papirus 2) yang populer dengan nama Egerton Gospel ("Injil Egerton") mengacu kepada suatu koleksi tiga fragmen papirus dari suatu naskah kuno berisi teks Injil yang sebelumnya tidak diketahui. Fragmen-fragmen ini ditemukan di Mesir dan dijual ke British Museum pada tahun 1934; sekarang diberi tarikh akhir abad ke-2 M. Bersama-sama mereka merupakan suatu saksi tertua bagi injil atau kodeks manapun. British Museum segera menerbitkan teks, yang diperoleh pada musim panas tahun 1934 itu, di media cetak pada tahun 1935. Juga disebut Unknown Gospel (Injil yang tidak diketahui), karena tidak ada sumber kuno membuat referensi untuk teks itu, selain pula sepenuhnya tidak diketahui sebelum publikasi.[1] Naskah fragmentaris ini merupakan bagian dari Egerton Koleksi di Perpustakaan Inggris. Fragmen keempat dari naskah yang sama sejak itu telah diidentifikasi dalam koleksi papirus University of Cologne. IsiFragmen-fragmen yang terlestarikan memuat empat cerita: 1) kontroversi yang mirip dengan Yohanes 5:39-47 dan 10:31-39; 2) menyembuhkan seorang yang sakit kusta mirip dengan Matius 8:1-4, Markus 1:40-45, Lukas 5:12-16 dan Lukas 17:11-14; 3) kontroversi tentang membayar pajak kepada Kaisar analog dengan Mat 22:15-22, Markus 12:13-17, Lukas 20:20-26; dan 4) akun keajaiban tidak lengkap di tepi Sungai Yordan, mungkin untuk menggambarkan perumpamaan tentang benih yang tumbuh secara ajaib.[1] Cerita terakhir ini tidak memiliki kesetaraan dalam Injil kanonik:[1]
Tarikh naskahTarikh pembuatan naskah diperkirakan berdasarkan paleografi. Ketika fragmen Egerton pertama kali diterbitkan diperkirakan bertarikh sekitar 150 M;[2] menyiratkan bahwa di antara naskah-naskah Kristen awal papirus itu akan disaingi dalam usia hanya oleh 52, yaitu fragmen Injil Yohanes tertua yang disimpan pada John Rylands Library. Kemudian, ketika tambahan fragmen papirus teks Injil Egerton diidentifikasi di antara koleksi University of Cologne (Papirus Köln 255) dan diterbitkan pada tahun 1987, fragmen itu ditemukan persis muat di bawah salah satu fragmen papirus British Library. Dalam fragmen tambahan ini terkandung penggunaan tunggal apostrophe bengkok di antara dua konsonan, sebuah praktek yang menjadi standar dalam tanda baca bahasa Yunani pada awal abad ke-3; dan ini cukup untuk merevisi tarikh naskah Egerton. Penelitian ini menempatkan naskah ini ke sekitar waktu Papirus Bodmer 66, sekitar 200 M;[3] mencatat bahwa Eric Turner telah mengkonfirmasi tarikh paleografi 66 sekitar 200 M, mengutip penggunaan apostrof bengkok dalam papirus mendukung tarikh ini.
Lihat pulaCatatanReferensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Egerton Gospel. Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Egerton Gospel.
|