Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Panti Asuhan Mamre GKPI

Foto anak-anak P. A. Mamre GKPI

Panti Asuhan Mamre GKPI adalah satu Panti Asuhan di Sumatera Utara di bawah naungan GKPI yang berlokasi di Desa Rambung Merah, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara.

Sejarah Berdiri

P. A. Mamre GKPI merupakan salah satu wadah Diakonia GKPI (Gereja Kristen Protestan Indonesia), yang didirikan di Pematangsiantar pada tanggal 03 November 1973. tujuan pendirian Panti Asuhan ini adalah untuk memberikan pelayanan kasih kepada anak-anak yang telantar dan ditelantarkan dan menolong mereka keluar dari kesulitan hidup yang disebabkan oleh kematian, kemiskinan/ketidakmampuan orang tua atau karena permasalahan yang terjadi di tengah-tengah keluarga.

Berawal dari Dr. Andar Lumbantobing melanjutkan pendidikan tinggi di Jerman, dia menceritakan kemelut GKPI terhadap teman mahasiswanya yakni Dr. H. H. Deichman yang memberikan batuan kepadanya sekaligus memberi bantuan terhadap pembangunan P. A. Mamre GKPI.

Pertama asrama P. A. Mamre GKPI adalah sumbangan Dr. Deicman (Bapak Lumbantobing) juga mengemukakan kerinduan GKPI memiliki asrama P. A. Mamre GKPI sebagai tempat menampung dan mengasuh anak-anak yang kurang mampu/anak yatim piatu serta menempa anak yang datangnya dari berbagai suku dan latarbelakang keluarga yang berbeda, dengan demikian Dr. Deichman mengatakan membantu sepenuhnya biaya yang dibutuhkan atau diperlukan Panti Asuhan Mamre GKPI, maka pada tanggal 3 november 1973 diresmikan Panti Asuhan Mamre GKPI ini.

Memberi nama Mamre untuk Panti Asuhan ini adalah atas usul Dr. Deichman dengan doa dan pengharapan, agar mamre itu tempat pengharapan, perlindungan dan naungan agar anak asuhan kelak bernaung di bawah ranting dan daun-daun pohon terbanti, dan agar anak-anak dikunjungi Tuhan selalu, seperti Abraham dan Sarai yang dikasihi Tuhan. (Kejadian 18:1-10) dan seluruh biaya yang diperlukan panti Asuhan Mamre seperti tamasya, pembangunan, kebutuhan yang lain yang diperlukan anak-anak dikirim oleh Dr. Deicman setian tahunnya.

Bantuan dari Dr. Deichman selanjutnya dialihkan kepada urusan yang lain atau orang lain di GKPI. Disamping itu banyak juga donator atau yang member bantuan kepada Mamre khususnya dari Jerman, dan anak-anak itu sering menyebut dengan ibu angkat dan bapak angkat.

Sejak berdirinya panti Asuhan mamre ini sudah banyak aak-anak yang berhasil dan berprestasi, trampil dan sudah dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan ini jiga tidak lupa atas anugrah Tuhan dan doa-doa jemaat GKPI, masyarakat, donateor, yang dapat menyalurkan kasih Kristus kepada anak-anakNya melalui perbuatan, pekerjaan, disamping itu juga alumni-alumni Panti Asuhan ini sudah banyak yang kerja atau menjabat sebagai Evanggelis, Pendeta, Guru, Kepala sekolah, Diakones, pemusik, Kepala Desa, pengusaha dan lain sebagainya.

Anak yang di asuh pada mulanya hanya 6 orang dan satu ibu asrama, dan semua biaya anak asuhan di Mamre itu sepenuhnya dibiayai oleh bapak Dr. Deichamann langsung dari Jerman. Tetapi tahun berganti tahun Mamre semakin berkembang dan anak –anakyang diasuh semakin banyak, maka pada tahun 1978 diambil alih tanggung jawab itu oleh satu badan yang bernama KNH. Dan pada saat itu badan inilah yang membianyai kebutuhan di Mamre.

Kondisi Fisik Asrama

Asrama P. A. Mamre GKPI dibangun di Pematangsiantar desa Rambung Merah yang berukuran 16m sampai 22m di atas tanah seluas ± 6 Ha. Dari tahun ke tahun jumlah anak juga bertambah banyak, begitu juga dengan bangunan fisik yang terus bertambah jumlahnya, lapangan kegiatan dan pendidikan anak-anak semakin luas dan perlu juga dibanggakan bahwa panti Asuhan Mamre ini juga sungguh banyak menerima berbagai macam bantuan.

Kondisi Fisik Asrama P. A. Mamre GKPI:

  1. Luas:
    1. Tanah Panti Asuhan Mamre seluas 6,2 Ha
    2. Tanah bangunan seluas 1,5 Ha
    3. Tanah pertanian dan peternakan seluas 4,7 Ha
  2. Bangunan terdiri dari:
    1. Kantor P. A. Mamre
    2. Asrama Putra dan Putri
    3. Kamar makan/dapur
    4. Rumah Pengasuh/Pegawai (3 unit)
  3. Aula
  4. Ruang Belajar/perpustakaan/ruang komputer

Struktur Organisasi

Badan Pelaksana antara lain:

  1. Pimpinan P. A. Mamre
  2. Pengasuh
  3. Administrasi
  4. Transport dan Teknisi
  5. Pertanian
  6. Peternakan
  7. Tukang Masak
  8. Tukang Kebun

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya