Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Pangian, Lintau Buo, Tanah Datar

Pangian
Lambang Nagari

Ngalau Indah Pangian
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenTanah Datar
KecamatanLintau Buo
Kodepos
27292[1]
Kode Kemendagri13.04.06.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas21,73 km²
Jumlah penduduk3,367 jiwa
Situs webpangian.desa.id
Peta
PetaKoordinat: 0°27′46.800″S 100°45′50.400″E / 0.46300000°S 100.76400000°E / -0.46300000; 100.76400000


Pangian merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar. Nagari Pangian adalah salah satu empat nagari yang berada dalam wilayah Lintau Buo.

Sejarah

Etimologi

Dari tuturan mulut ke mulut dan dikuatkan dengan beberapa versi cerita rakyat yang berbeda-beda, nama Pangian berasal dari beberapa sebutan.[2]

  1. Versi pertama berpendapat bahwa sewaktu nenek moyang orang Pangian bermukim di dalam sebuah gua, mereka menamakan gua tersebut sebagai Gua Pangunian. Dan dari kata Pangunian ini terjadi perubahan menjadi kata Pangian.
  2. Versi kedua ialah dari kata panangian atau panangisan. Cerita ini mengisahkan pada suatu ketika, nenek moyang orang Pangian sedang bersedih. Sebab bersedih tersebut tidak pernah dijelaskan, hanya mereka menangis bersama-sama di sana. Maka dengan adanya peristiwa itu, maka mereka memberi nama gua tersebut menjadi Gua Panangian. Dan dari kata inilah kelak berubah menjadi kata Pangian.
  3. Versi ketiga adalah kisah seorang raja (kemungkinan besar raja Pagaruyung) yang berkunjung ke gua ini dan raja itu beristirahat, yang disebut peranginan. Dan oleh karena itu, nenek moyang orang Pangian menamakan gua tersebut menjadi Gua Peranginan. Raja mana yang datang berkunjung juga tidak pernah disebutkan dalam literatur manapun, tetapi kata peranginan kemudian berubah menjadi Pangian.

Geografis

Hidrologi

Pangian dilalui oleh 3 buah sungai, yaitu Sungai Batang Sinamar, Sungai Batang Selo dan Sungai Batang Pangian yang selama ini dimanfaatkan untuk MCK dan irigasi mengairi persawahan yang ada.[3]

Topografi

Pangian terletak pada ketinggian 600–700 m di atas permukaan laut. Luas nagari sekitar 2169 Ha, dengan luas sawah 425 Ha, sedangkan tanah kering (lading) untuk lahan perkebunan 250 Ha dan sisanya untuk perumahan dan perkampungan.[4]

Wilayah administratif

Batas wilayah

Utara Nagari Lubuk Jantan, Kec. Lintau Buo Utara dan Nagari Buo
Timur Nagari Tigo Jangko
Selatan Nagari Taluak
Barat Nagari Tanjung Barulak, Kec.Tanjung Emas

Jorong

Di nagari Pangian terdapat 6 jorong:

  1. Jorong Patameh
  2. Jorong Tago Palange
  3. Jorong Koto Kociek
  4. Jorong Sawahan
  5. Jorong Lubuk Batang
  6. Jorong Koto Gadang

Kelembagaan dan Pemerintahan

Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari

Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari Pangian dibentuk sebagai badan legislatif dan perwakilan rakyat nagari Pangian. Badan ini dianggotai oleh sembilan orang.[5]

Kerapatan Adat Nagari

Seperti nagari-nagari di Sumatera Barat pada umumnya, Pangian mempunyai kerapatan adat nagari tersendiri yang dianggotai oleh para ninik-mamak, alim ulama, cerdik pandai, imam khatib, manti dubalang dan bundo kanduang se-nagari Pangian. Kerapatan ini dianggotai 13 orang, diketuai JS Mangkuto Garang dari suku Pangian Kociek.[6]

Pariwisata

Di Pangian terdapat sebuah tempat wisata terkenal, yaitu Ngalau Indah Pangian yang berjarak dua kilometer dari Pangian.[7] Ngalau Pangian berupa lorong-lorong goa yang terbentuk akibat perubahan suhu yang cukup lama pada permukaan batu yang berhawa lembap, sehingga mulut gua bermunculan bebatuan stalak­tit dan stalaknit. Dari mulut gua mengalir sebuah anak sungai yang memiliki air yang cukup bersih. Namun saat ini, kondisinya amat memprihatinkan. Kunjungan wisatawan ke sana sudah amat berkurang, kecuali anak-anak sekolah di sekitar Lintau pada musim liburan. Ngalau Pangian merupakan aset pemerintahan nagari yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga. Namun lantaran keuangan nagari yang sangat terbatas, tidak memungkinkan mengalokasikan anggaran untuk melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan.[8]

Budaya

Pangian merupakan tempat berasalnya Silek Pangian, sejenis silat Minangkabau. Silat Pangian ini terkenal di Kabupaten Kuantan Singingi di Riau, terdiri dari Silek Pangian Jantan dan Silek Pangian Batino. Silek ini adalah silek yang legendaris dan disegani dari wilayah Kuantan. Pendiri dari silek ini adalah petinggi dari kerajaan Minangkabau yang pergi ke daerah Kuantan. Di Pangian sendiri terdapat sebuah perguruan silat yang bernama perguruan silat Batang Sinamar.[9]

Orang terkenal

Referensi

  1. ^ Kode Pos Lintau Buo di Kode Pos Indonesia
  2. ^ Said, Yunus (Agustus 1999). Adat Kelarasan Koto Piliang di Nagari Pangian nan Elok Baso. Kerapatan Adat Nagari Pangian.
  3. ^ Hidrologi Diarsipkan 2011-12-14 di Wayback Machine. di situs resmi Nagari Pangian
  4. ^ Topografi Diarsipkan 2011-12-14 di Wayback Machine. di situs resmi Nagari Pangian
  5. ^ Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari Diarsipkan 2011-12-14 di Wayback Machine. di situs resmi Nagari Pangian]
  6. ^ Kerapatan Adat Nagari Diarsipkan 2011-12-14 di Wayback Machine. di situs resmi Nagari Pangian
  7. ^ Teguh. "Ngalau Indah Pangian nan Asri". Haluan. Diakses tanggal 24 January 2013. 
  8. ^ "Objek Wisata Banyak yang Memprihatinkan". Singgalang. 10 April 2011. Diakses tanggal 24 Januari 2013. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Daftar Perguruan Pencak Silat Diarsipkan 2012-05-10 di Wayback Machine. di situs resmi Asosiasi Perguruan Silek Lintau Lereng Sago (APSILENGGO)
  10. ^ "Ikatan Keluarga Lintau Buo Gelar Halal bi Halal". Sumbar Online. 10 Oktober 2011. Diakses tanggal 24 Januari 2013. ..serta tampilnya aktor Dude Herlino yang berasal dari Nagari Pangian, Lintau. [pranala nonaktif permanen]

0°28′10.88″S 100°46′15.83″E / 0.4696889°S 100.7710639°E / -0.4696889; 100.7710639

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya