Syekh Abdurakhman (yang kelak di Cirebon bergelar Pangeran Panjunan),
Syekh Abdurakhim (kelak bergelar Pangeran Kejaksan),
Fatimah (yang bergelar Syarifah Bagdad), dan
Syekh Datul Khafid (kadang-kadang disebut juga sebagai Syekh Datuk Kahfi)
Keturunan Pangeran Panjunan
Pangeran Pamelekaran (Pangeran Palakaran atau Pangeran Muhammad) adalah tokoh penyebar Islam, dia putra Pangeran Panjunan atau Syekh Abdurahman putra Syekh Nurjati atau Syekh Datuk Kahfi yang menikah dengan Syarifah Halimah, putri dari Ali Nurul Alim putra putra Jamaluddin Akbar al-Husaini.
Pangeran Muhammad mempunyai Putra bernama Pangeran Santri Kusumah Dinata
Pangeran Santri putra Pangeran Pamelekaran atau cucu Syekh Maulana Abdurahman atau Pangeran Panjunan dan cicit dari Syekh Datuk Kahfi, seorang ulama keturunan Arab yang berasal dari Mekkah. Pangeran Santri menikah dengan Ratu Pucuk Umun dikaruniai putra enam orang anak, yaitu:
Kiyai Rangga Haji, yang mengalahkan Aria Kuda Panjalu ti Narimbang, supaya memeluk agama Islam.
Kiyai Demang Watang di Walakung.
Santowaan Wirakusumah, yang keturunannya berada di Pagaden dan Pamanukan, Subang.
Santowaan Cikeruh.
Santowaan Awiluar.
Ratu Pucuk Umun dimakamkan di Gunung Ciung Pasarean Gede di Kota Sumedang.
Silsilah
Ini tersambung dengan Silsilah yang divalidasi oleh Lembaga Kekancingan Rabithah Babad Kesultanan Banten :
Pangeran Panjunan atau Syekh Abdurakham bin Syekh Nurjati bin Ahmad bin Isa bin Abdul Qadir Kailani bin Junaid bin Abdul Qodir bin Syu'aib bin Abdul Zabbar bin Abdurrozaq bin Abdul Aziz bin Ahmad bin Sholih bin Abdul Qadir al-Jailani.
Masjid Panjunan
Masjid Panjunan ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Panjunan. Ia adalah seorang keturunan Arab yang memimpin sekelompok imigran dari Baghdad, dan kemudian menjadi murid Sunan Gunung Jati. Masjid Merah Panjunan terletak di sebuah sudut jalan di Kampung Panjunan, kampung dimana terdapat banyak pengrajin tembikar atau jun.