Pakaian pengantin Palembang adalah pakaian yang dikenakan oleh pengantin pada acara resepsi pernikahan dan upacara adat perkawinan di Palembang. Pakaian adat di Palembang disebut dengan penganggon. Pengganggon sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu aesan gedee dan aesan selendang manteri atau aesan haji. Aesan gedee mempunyai desain yang bersumber dari pakaian yang melambangkan kemegahan raja-raja di Jawa Timur yang disesuaikan kembali oleh orang Palembang menjadi pakaian melayu tetapi tidak melupakan khas Jawanya. Aesan gedee sendiri pada awalnya terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas mulai dari hiasan permata, benang emas berasal dari Cina dan India [1].
Perlengkapan aesan gedee laki-laki dan perempuan
Untuk perlengkapan laki-laki dibagian kepala terdiri dari kopiah cupak, sondor, dan kelapo standan.
Referensi
- ^ Arios, Rois Leonard; Jumhari, Jumhari; Undri, Undri; Refisrul, Refisrul; Femmi, Femmi; Syah, Errich; Hasanadi, Hasanadi (2014). Warisan budaya tak benda di Propinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan. Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang.