Pajung gambar
Pajung gambar (Lutjanus notatus) adalah sejenis ikan laut bersirip pari, anggota keluarga ikan kakap yang termasuk dalam keluarga Lutjanidae. Ikan ini ditemukan di sekitar perairan Samudra Hindia barat daya dan timur.[1] Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti Bluestriped snapper atau Kakap garis biru, Kunyit tanda (Malaysia), Hazi (Komoro), Kyuusen-fuedai (Jepang), Soratana (Madagaskar), dan Ta'ape (Polinesia Prancis). TaksonomiPajung gambar pertama kali dideskripsikan secara resmi pada tahun 1828 oleh ahli zoologi Prancis Georges Cuvier dengan jenis lokalitas yang diberikan sebagai Samudra Hindia.[2] Nama spesifiknya, notatus, berarti "ditandai", mengacu pada bintik hitam yang sering terlihat di bawah sirip punggung.[3] Ciri-ciri fisikPajung gambar memiliki tubuh yang relatif dalam yang memiliki panjang standar yaitu 2,5 hingga 2,7 kali panjang tubuh di titik terdalamnya. Ikan ini memiliki dahi yang curam, dan sayatan pipi insang serta kenopnya berkembang dengan baik. Gigi vomerin tersusun dalam tambalan berbentuk bulan sabit tanpa perpanjangan tengah ke belakang dan tidak ada gigi di lidahnya.[4] Sirip punggungnya memiliki 11-12 duri dan 12-13 ruas sedangkan sirip dubur memiliki 3 duri dan 7-8 ruas.[5] Bagian belakang sirip punggung dan sirip dubur membulat. Sirip dada memiliki 15-16 ruas dan sirip ekornya terpotong atau sedikit menumpul.[4] Ikan ini mencapai panjang total maksimum 25 cm (9,8 di), meskipun 20 cm (7,9 di) lebih umum.[5] Kepala dan bagian belakang kepala berwarna kecoklatan, panggul berwarna kuning dan perutnya berwarna putih pucat kekuningan. Ada serangkaian 6 garis mendatar biru tipis di sisi panggulnya, tiga garis yang tertinggi mengarah miring ke atas menuju pangkal sirip punggung. Sering ditemukan bintik gelap di gurat sisi, ukurannya mirip dengan pupil, di bawah bagian ruas lunak depan sirip punggung. Sirip ikan ini sebagian besar berwarna kuning.[4] PerikananPajung gambar ditangkap oleh nelayan di sekitar habitatnya, namun hanya dalam jumlah kecil yang diamati di pasar setempat. Ikan ini ditangkap dengan pancing ulur, bubu, atau jaring insang.[6] Rujukan
|