Makassar City FC(awalnya dikenal sebagai PSM Makassar IPL atau PSMPL) adalah sebuah tim sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Klub yang didirikan pada bulan Maret tahun 2010 di bawah naungan PT MC FC ini direncanakan akan bermain di Liga Primer Indonesia 2011.[3]
Pada 23 November 2010 PSMPL berganti nama menjadi Makassar City FC. Sebagai tim yang baru terbentuk dan ditargetkan akan berkompetisi di LPI pada 8 Januari 2011, Makassar City FC gencar melakukan seleksi pemain dengan seleksi secara awal, lanjutan, hingga direkrut. Para pemantau bakat dari Makassar City FC banyak menyeleksi pemain dari pemain sepak bola di Porda Sulsel 2010 Pangkep. Fabio B De Oliveira, selaku pemantau bakat dari Makassar City FC menyeleksi pemain yang berasal dari Kabupaten Gowa, Maros, Pangkep, Luwu Timur, dan Kota Palopo[4].
Dualisme PSM IPL (Makassar City FC) vs PSM ISL
Musim 2010 adalah awal periode kelam sepak bola Indonesia yang kala itu dihantam dualisme.[5] Berdasarkan rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional yang dilaksanakan di Malang pada Maret 2010, LPI menyatakan akan menyelenggaraan Liga Primer Indonesia. Kompetisi tersebut dianggap ilegal karena tidak memiliki izin dari asosiasi sepak bola PSSI. Konsorsium LPI menyatakan sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi dan meminta izin kepada PSSI, namun PSSI bersikap menutup diri terhadap penyelenggaraan LPI. PSSI memaparkan secara panjang lebar alasan mengapa LPI melawan hukum, namun tidak pernah menjelaskan alasan mengapa mereka tidak merestui LPI. LPI akhirnya tidak mendapatkan izin dari pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Dengan dibentuknya Komite Normalisasi (KN) oleh FIFA, KN memutuskan PSSI tidak membawahi kompetisi tersebut tidak di bawah PSSI dan LPI secara resmi tidak diakui PSSI sebagai liga yang berjalan tidak di bawah pengawasan PSSI. Dengan demikian, banyak klub yang lahir dan bermunculan tahun 2010 untuk berkompetisi di Liga Primer Indonesia, salah satunya adalah PSM Makassar IPL (Makassar City FC), walau saat itu telah ada PSM Makassar yang bermain di ISL.
Merger dengan PSM Makassar
Pada Desember 2010, pengurus klub Makassar City FC (PSMPL) memutuskan untuk melakukan merger dengan klub PSM Makassar. Alasan utama yang dikemukakan adalah untuk memenuhi syarat legalitas adanya Perseroan Terbatas yang diakui konsorsium LPI. Dari hasil merger ini, disepakati bahwa PSM akan bermain di Liga Primer Indonesia.
Pada Desember 2010, PSM Makassar bersama Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro mengundurkan diri dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010–11 untuk pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) 2011. Hal itu terealisasi setelah Badan Liga Indonesia (BLI), sebagai pelaksana ISL yang merupakan kompetisi resmi tertinggi yang diakui PSSI, memutuskan PSM, Persema, dan Persibo didegradasi. Degradasi itu diberikan setelah adanya surat pengunduran diri dari pengurus ketiga klub itu oleh manajemen BLI. Surat pengunduran diri ketiga klub itu dari kompetisi LSI sudah diterima oleh PT Liga Indonesia pada 24 Desember 2010.