Otto Carius
Otto Carius adalah seorang komandan tank Jerman yang bertugas pada Wehrmacht milik Jerman Nazi pada Perang Dunia II. Kehidupan pribadiCarius lahir di Zweibrucken, Republik Weimar pada tanggal 27 Mei 1922. Carius mengenyam pendidikan sekolah dasar pada tahun 1928 dan kemudian sekolah menengah dari tahun 1932 hingga 1940 di Herzog-Wolfgang-Gymnasium. Masuk militerSegera setelah Carius lulus dari sekolah, mendaftarkan diri ke militer seiring dengan pecahnya Perang Dunia II.[2] Carius pernah dua kali gagal mendaftar Wehrmacht gara-gara berat badannya dibawah persyaratan yang ditentukan. Namun akhirnya pada Mei 1940, Carius diterima dan ditempatkan pada Batalyon Infanteri Cadangan ke-104. Lalu dia mengajukan diri bergabung ke Korps Panzer dan ditempatkan di Divisi Panzer Cadangan ke-7 dan menerima pelatihan tanknya di Putlos, Holstein. Unitnya diintegrasikan dengan 21. Panzer Division yang baru dibentuk dan pada Juni 1941 dikirim ke Prussia Timur. Sejarah dinasCarius mendapatkan pengalaman pertempuran pertamanya sebagai pengongkang di Panzerkampfwagen 38(t) dalam Operasi Barbarossa pertengahan Juni 1941. Pada 1943, Carius dipindahkan ke Batalyon tank berat ke-502 dan mengomandani Panzerkampfwagen VI Tiger. Dengan menggunakan Tiger, Carius tercatat menghancurkan lebih dari 150 tank musuh. Dengan unit ini, Carius bertempur di front Leningrad, Narva, Malinava dan Estonia di bawah komando Kampfgruppe Strachwitz pimpinan Generalleutnant Hyacinth Graf Strachwitz. Aksi paling spektakulernya adalah ketika Oberleutnant Otto Carius memimpin delapan Panzerkampfwagen VI Tiger I dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 bergerak maju melintasi desa Malinava (batas terluar di utara Dunaburg) dengan tujuan menghentikan pergerakan pasukan lapis baja Rusia. Setelah melakukan pengintaian, Leutnant Carius menerangkan rencananya untuk menduduki Malinava. Dia memutuskan untuk mengirimkan hanya dua Tiger karena sempitnya jalan yang mengarah ke desa. Jadinya, enam Tiger menunggu sebagai cadangan saat Leutnant Carius dan Oberfeldwebel Albert Kerscher (jagoan panzer lain dari S.Pz.Abt.502 sama seperti Carius) bergerak menuju Malinava. Kecepatan dan pendadakan merupakan elemen penting dari pertempuran yang kemudian terjadi, sehingga nantinya Otto Carius bersaksi bahwa lamanya pertempuran tidak lebih dari 20 menit. Ketika pertempuran usai, 17 tank berat keluaran terbaru IS-1 serta 5 T-34 teronggok hancur. Kepahlawanan Carius yang mengerikan tidak cukup sampai di situ, karena setelahnya dia mengorganisasi keenam Tiger lain untuk melakukan sergapan terhadap sisa batalyon tank musuh yang bergerak ke arah mereka, ditengah lapangan yang sudah luluh lantak. Sergapan yang kedua benar-benar berhasil, dan malah lebih sukses dari sebelumnya: 28 tank hancur bersama dengan kendaraan dan truk pendukungnya. Hasil akhirnya, batalyon tank musuh musnah sementara pihak Jerman tidak menderita kerugian satu tank pun. Pada 24 Juli 1944, Carius terluka parah ketika sedang melakukan pengintaian terhadap sebuah desa dengan sepeda motor. Dia tertembak pada kaki, tangan, 4 peluru menancap di punggung, dan sebuah peluru menembus lehernya. Karena lukanya yang sangat parah itu, Carius ditarik dari medan tempur dan tidak terjun ke medan tempur selama beberapa waktu karena menjalani perawatan. Pada awal 1945, Carius ditempatkan di Batalyon Panzerjäger ke-512 dengan Jagdtiger sebagai kendaraannya dan bertugas di Front Barat. Carius mengomandani 2.Kompanie/512. Schwere-Panzerjagger Abteilung dan ikut serta dalam pertahanan di Ruhr Pocket dimana 512. Scwere-Panzerjagger Abteilungen hancur dan Carius sendiri menyerah kepada pasukan Patton Amerika pada April 1945. Paska perangSetelah perang berakhir, Carius menempati sebuah rumah di Herschweiler-Pettersheim, Rhineland-Palatinate. Ia awalnya bekerja sebagai asisen apoteker dari 1948 hingga 1951 sambil mengemban ilmu di Universitas Albert Ludwig Freiburg. Pada 1956 ia mengambil alih yakni sebuah apotek bernama "Hirsch-Apotheke" dan nantinya dinamai ulang menjadi "Tiger Apotheke" yang dia namakan dari Tigernya dan masih bekerja hingga sekarang. Dia juga menulis buku tentang memoar dan pengalaman masa perang nya yang berjudul "Tigers in The Mud". Karya
PenghargaanPenghargaan - Penghargaan yang diterima oleh Carius antara lain:
Referensi
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Otto Carius. |