Norman I. Platnick
Norman Ira Platnick (30 Desember 1951 – 8 April 2020) adalah seorang ahli sistematika dan araknologi biologi Amerika Serikat.[1] Pada saat kematiannya, dia adalah profesor emeritus di Sekolah Pascasarjana Richard Gilder dan Kurator Emeritus Keluarga Peter J. Solomon dari departemen zoologi invertebrata di Museum Sejarah Alam Amerika. Menerima gelar Ph.D. di Universitas Harvard, Platnick mendeskripsikan lebih dari 1.800 spesies laba-laba dari seluruh dunia, menjadikannya ahli taksonomi laba-laba paling produktif kedua dalam sejarah, setelah Eugène Simon.[2] Hingga tahun 2014, ia juga merupakan pengelola Katalog Laba-laba Dunia, sebuah situs web yang sebelumnya dikelola oleh AMNH yang melacak literatur arakologi, dan berupaya untuk memelihara daftar lengkap, diurutkan secara taksonomi, dari setiap spesies laba-laba yang telah dideskripsikan secara formal. Pada tahun 2007 ia menerima penghargaan Bonnet dari Asosiasi Araknologi Internasional, yang diambil dari nama Pierre Bonnet, sebagai pengakuan atas karyanya pada katalog.[3] Platnick diakui sebagai pemimpin dunia dalam taksonomi laba-laba. Quentin D. Wheeler menyatakan "Dia adalah ahli araknologi terbaik di generasinya, telah menerbitkan lebih banyak monografi dan kontribusi tata nama dibandingkan siapa pun".[1] Platnick adalah salah satu anggota pendiri Asosiasi Willi Hennig dan presiden keempatnya ( 1991–1992). Kontribusinya pada teori kladistik, seperti bukunya tahun 1981, Systematics and Biogeography: Cladistics and Vicariance (ditulis bersama Gareth Nelson), juga sangat dihargai.[4] Upaya Platnick selanjutnya melibatkan laba-laba goblin Oonopidae sebagai bagian dari Inventarisasi Keanekaragaman Hayati Planet, sebuah proyek yang mencakup lembaga ilmiah dari seluruh dunia.[5] Saat ini terdapat sekitar 1.600 spesies yang tercatat dalam 114 genus,[6] namun perkiraan yang ada mencapai 2.500;[7] proyek ini bertujuan untuk menyempurnakan daftar spesies yang tercatat dan mendapatkan gambaran yang lebih tepat tentang filogeni famili tersebut melalui analisis DNA. Platnick meninggal pada 8 April 2020 karena komplikasi setelah terjatuh.[8][9] Ia diperingati atas nama 8 genus dan lebih dari 50 spesies invertebrata.[10] Referensi
|