Wilayah kerajaan Indore berlokasi di Madhya Pradesh yang sekarang. Ibu kota negara ini adalah Kota Indore. Negara ini memiliki luas wilayah 24,605 km² dengan populasi sebesar 1,325,089 penduduk pada tahun 1931; kota penting lain adalah Rampura, Khargon, Maheshwar, Mehidpur, Barwaha dan Bhanpura. Terdapat pula 3.368 desa di negara ini.[2]
Sejarah
Pada tahun 1720, markas-markas pargana lokal dipindah dari Kampel ke Indore, menyusul perkembangan aktivitas ekonomi di kota itu. Pada 18 Mei 1724, NizamHyderabad menyetujui hak Maratha Peshwa Baji Rao I untuk memungut pajak dari kawasan tersebut. Pada tahun 1733, Peshwa menguasai seluruh Malwa dan mengangkat komandan Malhar Rao Holkar sebagai gubernur provinsi.
Pada tanggal 29 Juli 1732, Bajirao Peshwa-I menganugerahi Negara Holkar dengan meleburkan 28 setengah pargana kepada Malhar Rao Holkar, pendiri pemerintahan dinasti Holkar. Menantu perempuannya Ahilyabai Holkar memindah ibu kota negara ke Maheshwar pada tahun 1767, tetapi Indore masih menjadi pusat ekonomi dan militer yang cukup penting. Setelah mengalahkan pemerintah Holkar dalam Perang Inggris-Maratha Ketiga, sebuah kesepakatan ditandatangani pada tanggal 6 Januari 1818 dengan Inggris dan Negara Indore dan menjadi sebuah protektorat Inggris. Dinasti Holkar dapat melanjutkan pemerintahan Indore sebagai wilayah kerajaan berkat upaya Dewan (ketua menteri) Tatya Jog.
Ibu kota dipindah dari Maheshwar ke Indore pada tanggal 3 November 1818 dan Residensi Indore didirikan di kota itu. Kemudian Indore dijadikan sebagai markas Agensi India Tengah Inggris. Pada tahun 1906, listrik dimulai dipasok di kota itu. Pasukan pemadam kebakaran juga didirikan pada tahun 1909 dan pada 1918, cetak biru pertama kota digambar oleh arsitek perencana tata kota Patrick Geddes.
Selama periode Maharaja Tukoji Rao Holkar II (1852–86) upaya untuk mengembangkan kota dan industri dilakukan di Indore. Selama pemerintahan Maharaja Shivaji Rao Holkar, Maharaja Tukoji Rao Holkar III dan Maharaja Yeshwant Rao Holkar, dunia usaha di Indore berkembang dengan dibangunnya jalur kereta api yang telah diperkenalkan di negara itu pada 1875. Pada tahun 1926, Maharaja Tukoji Rao III Holkar XIII turun tahta setelah terlibat dalam kasus pembunuhan yang melibatkan penari istana dan kekasihnya.[3]
Setelah kemerdekaan
Setelah kemerdekaan India pada 1947, Negara Indore bersama kawasan sekitarnya yang berstatus wilayah kerajaan bergabung dengan India. Yashwant Rao Holkar II, penguasa terakhir negara tersebut, menandatangani instrumen penggabungan dengan Uni India pada 1 Januari 1950. Wilayah Indore kemudian menjadi bagian dari negara bagian Madhya Bharat.
Pemerintah
Raja-raja Negara Indore bergelar 'Maharaja' Holkar. Penguasa negara tersebut memperoleh 19 gun salute dari otoritas Inggris.[4]
Para pemimpin (bergelar Maharaja Holkar)
Nama
Lahir
Meninggal
Kurun waktu
Malhar Rao I Holkar I
1694
1766
1731 – 20 Mei 1766
Male Rao Holkar II
1745
1767
20 Mei 1766 – 5 April 1767
Ahalya Bai Holkar (III)(perempuan), wali
1725
1795
April 1767 – 13 Agustus 1795
Tukoji Rao I Holkar IV
1723
1797
13 Agustus 1795 – 29 Januari 1797
(juga terdaftar sebagai salah satu penguasa dari 1767)