Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Natal di Polandia

 

Natal di Polandia merupakan salah satu perayaan tahunan terbesar, mirip dengan banyak negara Kristen lainnya. Tradisi perayaan Natal di Polandia telah berkembang selama berabad-abad, dimulai sejak zaman kuno, dan menggabungkan unsur-unsur adat pagan tradisional dengan ritual keagamaan yang diperkenalkan setelah Kristenisasi Polandia oleh Gereja Katolik. Selain itu, tradisi lokal dan berbagai budaya rakyat juga saling memengaruhi dalam perayaan ini. Natal menjadi salah satu hari raya keagamaan yang paling penting bagi masyarakat Polandia, yang merayakannya dengan mengikuti adat istiadat yang cukup ketat. Pada malam Natal, pohon Natal dihias dan dinyalakan di ruang keluarga, sementara pohon-pohon lainnya ditempatkan di berbagai area publik dan di sekitar gereja. Natal di Polandia dikenal sebagai "Boże Narodzenie," yang berarti 'Kelahiran Tuhan'.

Hari Santo Nikolas pada 6 Desember menandai awal tidak resmi musim perayaan di Polandia. Pada hari itu, anak-anak yang berperilaku baik menerima hadiah kecil, sementara anak-anak nakal mendapatkan bongkahan batu bara atau ranting, yang disebut "rózga". Puncak dari perayaan ini adalah Malam Natal, yang dianggap sebagai hari terpenting, pada 24 Desember. Wigilia, atau malam perayaan Natal di Polandia, dimulai ketika bintang pertama muncul di langit, melambangkan Bintang Betlehem. Dalam persiapannya, jerami disebarkan di bawah taplak meja sebagai pengingat kelahiran Yesus di palungan. Menurut tradisi, sebuah tempat makan kosong dibiarkan di meja sebagai simbol penghormatan kepada Tuhan atau untuk pengembara yang tersesat yang mungkin membutuhkan makanan atau tempat berlindung. Makan malam dimulai dengan pemecahan roti wafer Natal yang disebut "opłatek," sebuah tradisi khas Polandia dan hanya beberapa negara lainnya. Hidangan yang disajikan harus vegetarian, kecuali ikan, sebagai tanda puasa, dengan dua belas hidangan berbeda yang melambangkan Dua Belas Rasul. Perayaan diakhiri dengan pertukaran hadiah dan misa tengah malam di gereja.

Adven

Pohon Natal di rumah Polandia. Secara tradisional, mereka dihias dan dinyalakan pada Malam Natal – Wigilia

Selama masa Advent, periode persiapan untuk perayaan Kelahiran Yesus, ada beberapa tugas khusus yang dilakukan di rumah-rumah di Polandia. Salah satunya adalah membuat piernik Natal (roti jahe) dan menghias dekorasi Natal. Piernik ini dibentuk dalam berbagai bentuk, seperti hati, hewan, dan figur Santo Nikolas. Meskipun Santo Nikolas tidak memiliki peran besar dalam perayaan Hari Natal, ia dirayakan pada hari perayaannya, yaitu 6 Desember. Pada hari tersebut, Santo Nikolas diam-diam mengunjungi anak-anak yang berperilaku baik dan meninggalkan hadiah untuk mereka.

Selama masa Advent hingga Hari Raya Epifani atau pembaptisan Yesus (6 Januari), para "gwiazdory" atau pembawa bintang berjalan mengelilingi desa-desa. Sebagian dari mereka menyanyikan lagu-lagu Natal, sementara yang lain membacakan syair atau menampilkan "szopki" atau "herody" (pentas kelahiran Yesus). Dua tradisi terakhir ini terinspirasi oleh pemandangan palungan tradisional atau "Jasełka" (kandang Natal). Salah satu tradisi yang khas di Polandia adalah berbagi "opłatek", wafer tipis dengan gambar suci yang ditekan di atasnya. Pada masa lalu, orang-orang membawa wafer ini dari rumah ke rumah untuk menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada tetangga mereka. Namun, saat ini opłatek biasanya dibagikan di antara anggota keluarga dan tetangga terdekat sebelum makan malam Malam Natal (dikenal sebagai Wigilia dalam bahasa Polandia). Ketika setiap orang berbagi potongan wafer dengan yang lain, mereka diharapkan saling memaafkan kesalahan yang terjadi sepanjang tahun dan mendoakan kebahagiaan di tahun mendatang.

Wigilia, makan malam malam Natal

Di Polandia, Malam Natal dimulai dengan puasa sebelum beralih ke perayaan. Jamuan Wigilia dimulai ketika bintang pertama muncul di langit. Pada malam itu, hidangan merah tidak disajikan; sebagai gantinya, ikan, biasanya ikan karp, menjadi pilihan utama. Makan malam ini terdiri dari berbagai hidangan dan pencuci mulut tradisional, dan sering kali berlangsung lebih dari dua jam. Setelah makan malam, orang-orang akan bertukar hadiah. Hari Natal berikutnya biasanya dihabiskan dengan mengunjungi teman-teman. Dalam tradisi Polandia, Natal menggabungkan aspek religius dengan kedekatan keluarga. Meskipun memberikan hadiah memiliki peranan penting dalam perayaan ini, fokus utama lebih pada pembuatan makanan spesial dan dekorasi.

Kembali kehalaman sebelumnya