Nancy adalah sebuah kota yang terdapat di wilayah Timur Raya, Prancis.[1] Nama Nancy berasal dari bahasa Celtic ‘Nant’, yang berarti lembah dan sungai.[1] Secara keseluruhan, nama tersebut bermakna lembah sungai yang berhutan.[1] Dalam bahasa Jerman kuno, kota ini disebut Nanzig.[2][2] Kota ini terletak di antara perbukitan dan hutan dataran tinggi pada bagian paling utara dari Prancis.[1] Kota ini sempat mengalami kemunduran akibat pengeboman yang dilakukan pada Perang Dunia I dan penjajahan pasukan Jerman pada Perang Dunia II. Sejak PDII berakhir, Nancy kembali dipulihkan dan menjadi pusat kebudayaan di Prancis.[1]
Nancy merupakan kota bersejarah dengan banyak bangunan berasal dari awal Abad Pertengahan.[1] Bangunan tertua yang ada di wilayah tersebut adalah menara Commanderie Saint-Jean-du-Old-Aître.[1] Ciri khas dari kota ini adalah Place Stanislas, sebuah kawasan pejalan kaki berbentuk persegi yang dibangun oleh Raja Polandia-Lithuania dan Adipati Lorainne pada abad ke-18, yang bernama Stanisław Leszczyński.[1] Pada bulan Desember 1983, Place Stanislas telah masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.[3]
Pada akhir abad ke-19, Nancy menjadi pusat gerakan Art Nouveau sehingga mengubah kota menjadi saingan Paris sebagai pusat seni dan arsitektur.[1] Nancy juga dikenal sebagai kota dengan populasi pelajar terbesar kelima di Prancis.[1] Penduduk Nancy berjumlah 103.000 jiwa (2005). Kota ini terbagi menjadi dua oleh aliran Canal de la Marne-Rhine. Selain itu, Sungai Moselle dan Meurthe juga berpotongan di kota ini.[1]