Nahunan
Nahunan adalah upacara keagamaaan Kaharingan yang dilakukan oleh suku Dayak di provinsi Kalimantan Tengah, khususnya di kalangan suku Dayak Ngaju yang tujuannya untuk memberikan nama kepada bayi pada usia 1-2 tahun.[1][2] Upacara Nahunan merupakan salah satu dari beberapa ritual besar agama Kaharingan dikalangan suku Dayak Kalimantan Tengah, selain beberapa ritual lainnya seperti upacara ritual Mampakanan Sahur dan upacara Manyanggar. Masyarakat Dayak, hingga kini masih setia melestarikan aset leluhur mereka itu. Selain sebagai bentuk menghargai warisan leluhur, suku Dayak meyakini bahwa keseimbangan antara manusia, alam dan sang Pencipta merupakan suatu hubungan sinergis yang harus senantiasa tetap terjaga.[3][4] Syarat-syaratSyarat-syarat upacara Nahunan adalah hewan kurban (ayam dan babi), manik-manik (manas), batang sawang, rotan, rabayang, tunas kelapa, tambak, beras tawur, sesajen, abu perapian, patung (hampatung) pasak, tanggul layah/tanggul dare, batu asah, dan lain-lain.[5] MaknaUpacara Nahunan mempunyi beberapa makna yaitu:
PerlengkapanUntuk melaksanakan upacara Nahunan tersebut, disiapkan berbagai perlengkapan upacara Nahunan baik perlengkapan untuk sang bayi maupun perlengkapan bidan. Untu sang bayi, disiapkan sebuah keranjang pakaian guna menyimpan pakaian sang bayi. Tuyang atau ayunan untuk menidurkan ketika upacara sedang dilangsungkan. Tuyang ini terbuat dari kulit kayu nyamu dan dihias dengan mainan sederhana terbuat dari botol bekas yang dirangkai sehingga menimbulkan bunyi-bunyian yang unik.[1] Kemudian untuk melengkapi perlengkapan upacara, terdapat sangku besar berbentuk seperti mangkuk besar digunakan untuk memandikan bayi tak lupa Garantung untuk pijakan bayi ketika keluar.[1] Untuk perlengkapan sang bidan, terdapat sebuah Tanggul layah. sebuah topi yang digunakan sang bidan sebagai menutup kepala ketika membawa dan memandikan sang bayi ke sungai. ditambah lagi benda-benda yang sering digunakan seperti
Benda-benda SakralSelain perlengkapan diatas, juga terdapat benda-benda sakral sebagi perlengkapan upacara Nahunan yang utama yaitu:
Semua upacara dan perlengkapan ini tak lepas dari tujuan upacara Nahunan itu sendiri yakni menghargai daur kehidupan dari kelahiran hingga kematian. Masyarakat Dayak sangat memahami bahwa kehidupan mempunyai makna yang sangat dalam, semua tertuang dalam berbagai upacara yang diadakan, termasuk upacara Nahunan.[1] Referensi
|