Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Museum Manggala Wanabakti

Museum Manggala Wanabakti merupakan museum bertemakan kehutanan yang diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1983 oleh presiden Soeharto.[1][2][3] Namun pembangunan museum sudah dimulai sejak 18 September 1978. Pendirian museum ini diinisasi oleh Rimbawan angkat '45 pelopornya Alm. Dr Soejarwo. Korps rimbawan memiliki cita-cita adanya fasilitas Forestry Center yang berfungsi sebagai pusat pembinaan kegiatan hutan dan kehutanan serta pusat komunikasi baik instansi pusat dan swasta. Inisiasi ini disambut baik pemerintah dengan terbitnya Keppres No. 43 Tahun 1984.[4]

Museum yang beralamat lengkap di Jalan Gotot Subroto, Senayan Jakarta Pusat 10270 memiliki luas 5.254m² dan memiliki dua lantai. Pada lantai pertama pengunjung dapat melihat fosil kayu jati berusia 336 tahun, patung penjaga hutan suku dayak, lukisan dan foto Pasukan Wanara, alat ukur peta kehutanan, alat eksporasi hutan, serta foto-foto pengangkutan kayu tempo dulu. Selain itu terdapat koleksi diorma hutan dan binatangnya. Hutan alam, hutan jati, hutan pinus, hutan agathis, hutan payau, hutan bakau dan berbagai jenis hutan lainnya dibuat menyerupai aslinya. Masih dilantai satu, disudut lain pengunjung dapat melihat pemanfaatan kayu oleh industri. Di vitrin-vitrin kecil disajikan alat-alat yang digunakan jika hendak ke hutan, aneka biji-bijian, beragam hama serta bermacam-macam kerajinan dari bambu.[2]

Secara umum terdapat 736 buah koleksi museum. Dimana 524 diantaranya dipamerkan di dalam ruangan, 208 koleksi di ruang penyimpanan dan 4 koleksi lagi disimpan di luar ruangan. Koleksi ini didapatkan dari Dinas Kehutanan, Perum Perhutani, Kantor Kehutanan, hibah serta sumbangan individual.[2]

Sedangkan di lantai dua, terdapat berbagai infografis atau foto-foto menarik tentang hutan Indonesia yang dilengkapi dengan manfaat, fungsi, tipe dan peranan hutan[2]

Catatan Kaki

  1. ^ "Museum Kehutanan Manggala Wanabakti". direktoripariwisata.id. Diakses tanggal 2022-06-16. 
  2. ^ a b c d Dimyati, Edi (2010). 47 museum Jakarta : panduan sang petualang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-5501-0. OCLC 609585229. 
  3. ^ "Museum Manggala Wanabhakti". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2022-06-16. 
  4. ^ http://direktoripariwisata.id/pdf/7239
Kembali kehalaman sebelumnya