Pada tahun 2008 berdasarkan penelitian mengenai sejarah evolusi dari musang ikan, menyebutkan bahwa musang ikan memiliki ciri khusus yang cukup untuk dipisahkan dalam genus tersendiri. Genus baru Pekania dibuat dan musang ikan yang pada awalnya bernama latin Martes pennanti diklasifikasi ulang menjadi Pekania Pennanti.[4]
Deskripsi
Musang ikan memiliki tubuh memanjang berbulu coklat tua yang ramping dengan musang ikan dewasa memiliki panjang antara 50–63 cm dengan ekor sepanjang 33–42 cm. Musang ikan memiliki berat antara 1,4-6,8 kg dengan individu jantan lebih besar dan berat dibanding betinanya. Kakinya pendek dan memiliki cakar yang dapat digunakan untuk memanjat pohon.[5]
Makanan dan habitat
Tidak seperti namanya, musang ikan tidak berburu ikan melainkan hewan-hewan seperti rakun, kelinci, tupai dan bangkai hewan lain. Selain makanan berupa daging, musang ikan juga dapat ditemukan memakan buah-buahan. Musang ikan merupakan salah satu dari sedikit hewan yang menjadikan landak sebagai buruannya.[6] Dengan sumber makanan semacam itu, musang ikan sering ditemukan berada di hutan konifer maupun campuran yang didominasi pohon berukuran sedang hingga besar. Hutan tua berkanopi besar dengan banyak onggokan kayu di lantai hutannya menjadi hutan yang paling disukai oleh para musang ikan untuk berkembang biak.[7]
Perkembangbiakan
Musang ikan merupakan hewan yang soliter. Musang ikan hanya akan saling bertemu ketika musim kawin tiba. Musang ikan betina mencapai kematangan seksual pada umur sekitar satu tahun. Musim kawin tiba pada akhir Februari hingga akhir April tetapi proses kehamilan belum akan terjadi sampai periode implantasi tertunda mencapai 10 bulan.[8] Setelah 10 bulan terlewati maka blastosis akan terimplantasi kedalam embrio dan proses kehamilan akan dilalui musang ikan betina sampai 6 minggu lamanya. Bayi musang ikan akan lahir pada Maret hingga April dan musang ikan betina sudah dapat kawin lagi beberapa hari setelah melahirkan. Bayi musang ikan dilahirkan dalam keadaan buta dan membutuhkan waktu 5 bulan bagi musang ikan muda agar mampu bertahan hidup sendiri di alam liar.[6] Rerata usia musang ikan di alam liar mencapai 10 tahun.[9]
Konservasi
Selama dua abad terakhir musang ikan mengalami fluktuasipopulasi, tetapi mulai tahun 1990 sampai saat ini pertumbuhan populasi musang ikan telah mencapai peningkatan yang stabil hingga mencapai status berisiko rendah (LC) pada tahun 2015.[8][10]
Referensi
^Helgen, K.; Reid, F. (2018). "Martes pennanti": e.T41651A125236220. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-2.RLTS.T41651A125236220.en.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |amends= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)